Jumat, 22 November 2024

Kantong Plastik Berbayar Sudah Jalan di Beberapa Swalayan Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Struk yang ditunjukkan oleh Elly Lin Tang warga Pondok Chandra yang belanja di Giant Hypermart Pondok Chandra, Sabtu (20/2/2016)

Kantong plastik berbayar ternyata sudah mulai diterapkan di beberapa swalayan yang ada di Surabaya. Pengelola swalayan memberlakukan harga Rp200 untuk selembar kantong plastik bagi semua pelanggannya atau memberikan kantong dari bahan selain plastik secara cuma-cuma.

Uniknya, salah satu swalayan di Pondok Chandra menerapkan kantong plastik berbayar ini dengan memberi pilihan karton gratis untuk pelanggan yang tidak bersedia membayarkan biaya tambahan untuk kantong plastik (tas kresek).

Elly Lin Tang, netter E100ss warga Pondok Chandra melaporkan pengalamannya saat berbelanja di Giant Hypermart Pondok Chandra, Sabtu (20/2/2016).

Setelah berbelanja cukup banyak, dia mendapatkan tawaran dari kasir yang bertugas, apakah ingin menggunakan kantong plastik (kresek) dengan membayar Rp200 atau membawa barang belanjaan dengan karton bekas mi instan.

“Saya pikir belum diterapkan. Saya tanya kasirnya, katanya memang baru diberlakukan mulai hari ini,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Saat itu, kata Elly, tidak sedikit pelanggan yang menanyakan penerapan kantong plastik berbayar itu. Karena tidak ada persiapan, sebagian besar pelanggan yang tidak mau membayar uang tambahan kantong plastik pun memilih menggunakan karton.

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) nomor 60/PSLB3-PS/2015 tertanggal 17 Desember 2015, seharusnya Uji Coba penerapan kantong plastik berbayar baru akan dilakukan besok, Minggu (21/2/2016).

Uji coba ini, kata pemangku kebijakan di tingkat Kota Surabaya maupun pemerhati lingkungan, sifatnya baru pada tahap sosialisasi hingga Juni yang akan datang sampai akhirnya Menteri LHK mengeluarkan peraturan menteri (permen) mengenai hal ini.

Selain Elly Lin Tang, Dwi Fitrianto pemilik akun @dwipa_java juga berbagi pengalamannya. Menurutnya ada toko swalayan selain Giant Hypermart yang sudah menerapkan kantong plastik berbayar ini.

“Seingat saya Superindo sudah sejak lama kok memperlakukan biaya Rp200 rupiah buat tas kresek. Lebih suka pake kardus!” Katanya mengomentari Elly, melalui akun twitternya.

Elly sendiri akhirnya mengaku memilih menggunakan kantong plastik dan membayarkan tambahan biaya Rp200 di struk belanjaannya. Alasannya, karena kantong plastik lebih memudahkan dirinya saat membawa barang belanjaan.

“Daripada pakai kardus. Soalnya lebih mudah membawa barang belanjaan, apalagi kalau belanjaan lagi banyak-banyaknya,” katanya. Meski begitu, menurutnya ada saja yang tetap memilih karton meski belanjaannya cukup banyak.

Karena sudah tahu di Giant Hypermart sudah menerapkan kantong plastik berbayar, Elly mengatakan lain kali dia akan membawa tas belanjaan sendiri dari rumahnya. (den/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs