Senin, 3 Februari 2025

Kadin Dukung Program BBM Satu Harga

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Rosan Perkasa Roeslani. Foto : Antara

Rosan Perkasa Roeslani Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh program bahan bakar minyak (BBM) satu harga yang dicanangkan Joko Widodo (Jokowi) Presiden untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Sebenarnya pembangunan keekonomian yang berkesinambungan dan merata adalah hak semua warga negara, oleh sebab itu BBM satu harga harus dilakukan di seluruh kawasan Republik Indonesia,” ujarnya di Jayapura, Minggu (20/11/2016).

Dia juga mengatakan, bahwa hal itu juga menjadi salah satu masukan yang selalu diberikan kepada pemerintah.

“Tentunya kami dari dunia usaha sangat mendukung penuh karena itu juga salah satu masukan yang kami berikan secara terus menerus kepada pemerintah,” katanya seperti dilansir Antara.

Selain itu, dia juga menilai, penerapan program tersebut akan mendorong pembangunan di kawasan layaknya Papua. Menurutnya, apabila semua harga mahal, bagaimana pembangunan bisa berjalan secara baik, merata dan berkesinambungan.

“Kita sangat mengapresiasi pemerintah dengan program BBM satu harga di Papua. Diharapkan ketimpangan pembangunan Indonesia bagian Barat dengan Timur akan semakin kecil,” katanya.

Rosan menilai subsidi Rp800 miliar yang dikeluarkan oleh Pertamina untuk Provinsi Papua sudah sangat wajar untuk dilakukan, karena itu hanya sebagian kecil dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan milik negara tersebut.

“Kalau saya melihatnya itu memang sudah tugas pemerintah, tidak bisa semua dilihat ini menguntungkan atau tidak, itu semua harus dilakukan dalam subsidi silang. Dalam hal ini mungkin Pertamina untung di tempat lain, kemudian di kawasan lain belum menguntungkan,” ujarnya.

Ditegaskannya bahwa penerapan program BBM satu harga harus dilihat secara keseluruhan bahwa penyediaan infrastruktur adalah tugas pemerintah dan harus dilakukan secara merata sekaligus adil.

“Tidak masalah, Pertamina masih untung besar karena di daerah lain infrastrukturnya sudah terbangun, kawasannya memang sudah besar, kan untung juga. Jadi, harus subsidi silang,” katanya.

Dia juga mengatakan, program serupa harus diterapkan di bidang lainnya, seperti listrik, air dan infrastruktur jalan. (ant/tit/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 3 Februari 2025
26o
Kurs