Pemerintah Jawa Timur akan memberikan subsidi angkut untuk menekan harga jelang ramadan dan lebaran tahun ini. Program subsidi angkut ini akan digelar lima hari sebelum Ramadan dan akan digelar sebulan penuh, atau hingga harga kembali normal.
“Untuk sementara ada empat bahan pokok utama. Yakni beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditambah produk lainnya yang rentan mengalami kenaikan,” kata Ardi Prasetyawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Selasa (17/5/2016).
Untuk program ini, anggaran sebesar Rp7 miliar juga telah disiapkan. Ardi mengatakan, anggaran ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp5 miliar.
Dengan program subsisi angkut, pemerintah berharap masyarakat tak perlu panic buying sehingga harga kebutuhan pokok dengan sendirinya juga tak sampai naik di luar kewajaran.
“Saya pastikan kebutuhan pokok selama Ramadan dan Lebaran aman. Semua stok mencukupi, sehingga jangan membeli yang berlebihan. Beli produk secukupnya saja. Makanya kita gelar operasi pasar subdisi angkut. Selain itu juga ada Bulogmart, Toko Tani juga menjual barang harga normal, ikut membantu menekan lonjakan harga,” kata dia.
Pemerintah, kata Ardi, juga telah memperingatkan produsen agar tidak melakukan penimbunan barang dan menaikkan harga yang tak wajar. “Kita akan melakukan pengawasan pada seluruh produsen dan gudang-gudang. Kita minta pengertiannya pada produsen jangan menimbun,” kata dia. (fik)