Rendahnya inflasi nasional membuat peluang untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) semakin besar.
Heng Yang pengamat ekonomi dari Bank Standard Chartered Indonesia mengatakan, Bank Indonesia (BI) punya peluang untuk menurunkan suku bunga acuannya hingga 6,75 persen hingga akhir tahun.
“BI punya ruang untuk menurunkan suku bunga acuannya lebih jauh hingga 6,75 persen hingga akhir tahun ini karena inflasi kita rendah. Bisa lebih dari 25 basis poin penurunannya,” ujarnya saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (2/2/2016).
Heng Yang tetap yakin bahwa BI Rate bisa diturunkan lebih dari 25 basis poin meskipun peluang The Fed untuk menaikkan suku bunganya cukup tinggi tahun ini.
“Namun The Fed mungkin tidak agresif untuk menurunkan suku bunganya. Mereka juga melihat kondisi global di tahun ini. Maksimum dua kali, sampai 0,75 persen,” kata dia.
Di sisi lain, Wasiaturrahma Ketua Program Studi S2 Magister Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga menuturkan, suku bunga acuan yang tinggi hanya akan membuat perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersendat.
“BI Rate yang tinggi tidak akan membuat UMKM maju. Padahal UMKM itu juga men support tenaga kerja,” ujarnya.(dop/dwi)