Nilai impor Jawa Timur (Jatim) pada bulan Februari 2016 mencapai 1.447,21 juta dollar AS naik 1,10 persen. Impor beras dan gula dari Thailand menjadi salah satu yang mendominasi total ekspor Jatim.
Total impor beras (gandum-ganduman) dan gula Thailand senilai 0,20 miliar dollar AS atau 7,74 persen dari total impor Jatim.
“Kebutuhan beras tidak bisa ditunda, kalau cadangan dalam negeri membahayakan dan produksinya tidak mencukupi, maka hal yang paling rasional ya beli di luar negeri,” kata Teguh Pramono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim kepada wartawan, Selasa (15/3/2016) di Surabaya.
Meskipun mendominasi, namun impor Jatim dari Tiongkok masih lebih besar daripada Thailand. Total, jumlah impor Jatim dari Tiongkok senilai 0,709 miliar dollar AS atau 27,43 persen dari total impor Jatim.
Tiongkok banyak memasok komoditas mesin/peralatan mekanik senilai 0,093 miliar dollar AS dan besi baja senilai 0,089 dollar AS.
Setelah Tiongkok dan Thailand, negara ketiga yang paling banyak memasok barang ke Jatim adalah Amerika Serikat.
Amerika Serikat banyak memasok biji-bijian berminyak dan bungkil industri makanan. Impor Jatim dari Amerika Serikat senilai 0,15 dollas AS atau 5,68 persen dari total keseluruhan impor Jatim.(dop/ipg)