Harga minyak dunia melonjak naik pada Kamis (8/9/2016) waktu setempat (Jumat (9/9/2016) pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan terjadi penurunan besar dalam persediaan minyak Amerika Serikat, terutama akibat pembatasan impor karena badai.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober melonjak 2,12 dolar AS menjadi menetap di 47,62 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu dilansir Antara, patokan Eropa minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November melonjak 2,01 dolar AS menjadi ditutup pada 49,99 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah AS turun 14,5 juta barel untuk pekan yang berakhir 2 September menjadi 511,6 juta barel, penurunan mingguan terbesar dalam stok sejak Januari 1999, tulis Badan Informasi Energi AS (EIA) dalam laporan mingguannya.
Matt Smith dari ClipperData mengaitkan penurunan besar persediaan minyak AS dengan suspensi impor dan penutupan beberapa produksi akibat Badai Hermine, yang melewati Teluk Meksiko pada akhir Agustus sebelum melintasi Florida dan menuju ke pantai timur.
Badai Tropis Hermine, yang mengancam wilayah penyulingan Gulf Coast pekan lalu, telah membatalkan beberapa produksi minyak AS serta membatasi impor dan pengiriman, menurut laporan media.
Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC seperti Rusia diperkirakan akan membahas pembekuan produksi pada pembicaraan informal di Aljazair pada 26 hingga 28 September.
Namun, James Williams dari WTRG Economics memperingatkan bahwa data persediaan AS pekan depan bisa mengalami “rebound” besar. “Apa yang kita akan lihat minggu depan adalah peningkatan sangat besar dalam persediaan minyak mentah,” prediksi Williams. (ant/zha/dwi)