Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar dan diperkirakan berlanjut hingga 2017.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 1,39 dolar AS menjadi menetap di 44,90 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November kehilangan 1,22 dolar AS menjadi ditutup pada 47,10 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pertumbuhan permintaan minyak global melambat pada kecepatan yang lebih cepat dari yang diperkirakan, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam laporannya untuk September yang dipublikasikan pada Selasa.
IEA, yang memberikan saran-saran bagi negara-negara pengimpor minyak, mengatakan pertumbuhan permintaan minyak melambat sementara pasokan meningkat, berarti banjir pasokan itu akan berlanjut “setidaknya sampai semester pertama tahun depan.”
“Untuk 2016, diperkirakan terjadi kenaikan 1,3 juta barel per hari — sebuah penurunan 0,1 juta barel per hari pada perkiraan kami sebelumnya karena pelambatan lebih jelas pada kuartal ketiga 2016. Momentum pengurangan lebih lanjut menjadi 1,2 juta barel per hari pada 2017 karena kondisi-kondisi makro ekonomi yang mendasarinya masih belum pasti,” kata laporan itu seperti dikutip Antara.
Organisasi yang berbasis di Paris itu, sebelumnya telah memperkirakan kelebihan pasokan minyak akan menghilang di bagian akhir 2016.
Sebuah penguatan greenback juga membuat minyak dalam denominasi dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,56 persen menjadi 95,626 pada akhir perdagangan Selasa.
Proyeksi IEA yang “bearish” menyusul laporan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Senin (12/9), yang merevisi naik proyeksinya untuk produksi harian negara-negara non-OPEC pada 2017.
Kartel memperkirakan bahwa pasokan akan tumbuh 200.000 barel per hari, dengan rata-rata produksi 56,5 juta barel per hari.
Anggota OPEC dan Rusia akan mengadakan pertemuan informal di Aljazair bulan ini, tapi harapan investor bahwa mereka akan menyetujui pembatasan produksi telah meredup dalam beberapa hari terakhir.(ant/ipg)