Menghadapi Lebaran tahun ini, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur memastikan kelayakan uang Rupiah di masyarakat hingga ke pulau-pulau terluar dan terdepan di Jawa Timur yaitu Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Sapeken, Pulau Kangean dan Pulau Sapudi.
Mirnayanti Humas Bank Indonesia Jatim mengatakan, ekspedisi layanan Kas Kapal ini berhasil mengumpulkan uang lusuh mencapai Rp3,7 milyar yang ditukar dengan uang baru. Sedangkan, penukaran uang baru terbanyak berada di Pulau Bawean yang mencapai Rp1,45 milyar.
Untuk Pulau Kangean mencapai Rp960,8 juta, Pulau Masalembu Rp500,2 juta, Pulau Sapeken Rp490 jut dan Pulau Sapudi Rp 354,3 juta. Pecahan yang paling banyak diminati adalah uang pecahan kecil dari Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000.
“BI membawa uang Rp6 Miliar dari pecahan terkecil hingga terbesar sebagai modal yang digunakan dalam penukaran uang di lima pulau di Jatim itu,” katanya kepada suarasurabaya.net, Jumat (10/6/2016).
Selain mambuka layanan kas penukaran uang di kepulauan itu, rombongan Bank Indonesia juga memberikan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di SMA NU Islamiyah Bawean, SMAN 1 Masalembu, Kantor Kecamatan Sapaken, serta SMPN 1 Arjasa Kangean.
“Hal itu untuk memberi pembelajaran terkait perbankan dan jenis uang rupiah,” katanya.
Berbeda dengan kas keliling di tengah kota di Jatim, untuk di kepulauan BI melakukannya lebih awal sebelum bulan ramadhan yakni pada 17 -23 Mei lalu.
“Pada setiap pulau yang dikunjungi, layanan penukaran uang disambut antusias masyarakat dengan membludaknya antrian untuk menukarkan uangnya yang telah lusuh atau rusak maupun menukar dengan pecahan yang lebih kecil,” katanya.(bid/rst)