Sabtu, 23 November 2024

Ekonomi Jatim Triwulan Ketiga Turun, Gubernur Kumpulkan SKPD

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto : dakwatuna.com

Krisis ekonomi dunia berdampak pada laju ekonomi di Jawa Timur. Soekarwo Gubernur Jatim menyebutkan, tidak biasanya kondisi ekonomi di Triwulan Ketiga menurun seperti pada 2016 ini.

“Ini belum pernah terjadi. Biasanya triwulan ketiga kita selalu naik, ini malah turun. Hari ini saya undang teman BPS untuk menunjukkan foto (statistik kondisi ekonomi Jatim)-nya kepada SKPD,” ujarnya, Kamis (3/11/2016).

Perwakilan SKPD di Jawa Timur, hari ini berkumpul di Gedung Negara Grahadi untuk mendengar pemaparan dari Badan Pusat Statistik mengenai kondisi ekonomi. Selanjutnya, mereka akan melakukan diskusi untuk mengantisipasi hal ini.

“Kita akan klarifikasi dan stratifikasi, mana seharusnya SKPD yang bisa mendorong ini, mana SKPD yang harus mengerem, tidak banyak berbuat,” katanya.

Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, sudah berdampak lebih parah di daerah lain di luar Jawa Timur. Dia menggambarkan situasi saat ini, bahwa barang yang diproduksi tidak terserap.

“Bahasa ekonominya, income generate-nya turun. Kemampuan daya beli turun, barang kita buat murah pun tak terbeli,” katanya.

Kondisi ini tidak berkaitan dengan penetapan upah minimum dan keluhan tenaga kerja di Jawa Timur belakangan ini. Menurutnya, krisis ini akan berlangsung panjang.

Sebab itulah, Gubernur yang biasa dipanggil Pakde Karwo ini mengumpulkan SKPD untuk membincangan solusi mengenai hal ini. “Kita mengundang para pelaku, nanti masukannya bagaimana,” ujarnya.

Solusi atas situasi perekonomian ini, kata Soekarwo, salah satunya berkaitan leadership. Dia mencontohkan, bagaimana Amerika menghadapi situasi robohnya gedung kembar WTC.

“Pidatonya Josh Bush menarik sekali. “Anda mau jadi pahlawan, keluarkan uangmu untuk beli barang yang kamu suka.” jadi tidak disuruh berhemat, malah disuruh belanja. Agar Industrinya jalan, sehingga tidak ada PHK,” ujarnya.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs