Rizkan Chandra ditetapkan menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia (SI), menggantikan Suparni.
Dirut SI yang baru ini sebelumnya pernah menjabat Direktur IT PT Telkom, dan masuk di jajaran SI sejak 2015.
Penggantian Direksi di jajaran PT Semen Indonesia, diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Jakarta, Jumat (13/5/2016) yang berlangsung hingga malam hari.
RUPS juga menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2015 untuk deviden sebesar Rp1,81 triliun, atau 40 persen dari laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp4,52 triliun.
Rizkan Chandra mengatakan, nilai dividen Tahun Buku 2015 yang akan dibagikan ke pemegang saham tersebut setara dengan Rp304,91 per saham.
Berbicara soal kinera, di Triwulan I/2016, Rizkan menyampaikan bahwa perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp6,02 triliun, turun sekitar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,34 triliun.
Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya total volume penjualan menjadi 6,56 juta ton, atau turun 0,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,61 juta ton serta tekanan harga jual sebagai akibat dari naiknya tingkat persaingan di pasar domestik.
Laba bersih Triwulan 1/2016 tercatat sebesar Rp1,03 triliun, turun sekitar 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,19 triliun.
Kendati demikian, melalui berbagai upaya efisiensi, Perseroan berhasil menurunkan Beban Pokok Penjualan sebesar 5,0% atau menjadi Rp3,60 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,78 triliun.
Pada tahun 2016, persaingan industri semen dalam negeri semakin meningkat dengan telah mulai beroperasinya pabrik-pabrik semen terintegrasi milik para pemain baru di Indonesia, baik pemain global maupun swasta nasional. Pasokan semen dalam negeri diperkirakan akan meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara dari sisi demand diperkirakan akan tumbuh 5%-6%.
Semen Indonesia juga telah memulai pembangunan Pabrik Semen di Aceh, melalui PT Semen Indonesia Aceh, yang merupakan Perusahaan Patungan (Joint Venture Company) antara Semen Indonesia dan PT Samana Citra Agung.
Proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia Aceh direncanakan memiliki kapasitas 3 juta ton semen per tahun yang berkedudukan di Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Pergantian Dirut PT SI oleh Rizkan Chandra dikatakan tidak ada kaitannya perkembangan perseroan. Suparni yang menjabat Dirut SI sejak 2015 prestasinya cukup baik.(jos/ipg)
Teks Foto:
– Rizkan Chandra ditetapkan menjadi Dirut PT Semen Indonesia, menggantikan Suparni.
Foto: Jose Asmanu suarasurabaya.net