Jumat, 22 November 2024

BI Sarankan Kenaikan Listrik dan LPG 3 Kg Dilakukan Tahun Ini

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Noor Yudanto Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia saat jadi pembicara di Temu Wartawan Daerah di Jakarta. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Noor Yudanto Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia mengatakan, rencana kenaikan harga tarif tenaga listrik (TTL) dan Elpiji 3 Kg lebih tepat dilakukan tahun ini. Sebab, momentumnya tepat mengingat inflasi cukup rendah tahun ini.

“Tapi, keputusan menaikkan TTL dan LPG itu bukan hanya di tangan pemerintah, butuh persetujuan DPR juga,” ujarnya di sela Temu Wartawan Daerah yang digelar BI di Hotel Grand Mercure Jakarta, Senin (3/10/2016).

Dari hasil hitungan BI, kata Noor, kenaikan TTL akan berkontribusi menyumbang kenaikan inflasi hingga 0,8%. Sedangkan Elpiji 3 kg kontirbusinya terhadap inflasi lebih rendah yakni sekitar 0,3%.

“Kalau kenaikan diterapkan maka diperkirakan akan menyumbang kenaikan inflasi tahunan sebesar 1,1%,” ujarnya.

Sebagai regulator di bidang moneter, BI terus memberikan masukan kepada pemerintah khususnya terkait rencana kenaikan administered price. Masukan itu termasuk kapan waktu yang tepat dilakukan kebijakan menaikkan komoditas bersubsidi.

“Waktu terbaik sebenarnya saat inflasi lagi rendah. Jadi, kenaikan harga saat inflasi sedang tinggi seperti jelang hari besar Idul Fitri, itu kurang tepat,” katanya.

Sekadar diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun kalender (year to-date) Januari-September 2016 sebesar 1,97% sedangkan inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 3,07%. Diperkirakan hingga akhir tahun, target inflasi pemerintah sebesar kurang lebih 4% akan tercapai. (bid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs