Jumat, 22 November 2024

Ayam Ras dan Bawang, Penyumbang Inflasi Terbanyak di Jatim

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ilustrasi. Foto: duniaternak.com

Dua komoditi yang menyebabkan nilai inflasi Jawa Timur tergolong tinggi yakni 0,65 persen di bulan Januari 2016 adalah ayam ras dan bawang. Dua komoditi itu selalu menjadi penyumbang inflasi di 8 kota di Jawa Timur.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pada Senin (1/2/2016), Kota Surabaya misalnya, nilai inflasi yang dihasilkan dari daging ayam ras dan telur ayam ras adalah hampir 16 persen. Sedangkan gabungan nilai inflasi antara bawang merah dan bawang putih adalah 38 persen.

Di Kota Malang, gabungan nilai inflasi antara daging ayam ras dan telur ayam ras adalah 13 persen. Sedangkan nilai inflasi bawang merah dan bawang putih mencapai 30 persen.

“Saya juga tidak tahu kenapa kok daging ayam ras ini selalu bergejolak nilai inflasinya. Kalau bawang memang karena faktor musim,” ujar Sairi Hasbullah Kepala BPS Jatim.

Selain Surabaya dan Malang, ayam ras dan bawang juga menjadi pemicu inflasi di 6 kota/kabupaten lainnya di Jawa Timur yakni Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Madiun.

Selain ayam ras dan bawang, sejumlah komoditi yang menjadi penyumbang inflasi di Jawa Timur pada awal tahun ini adalah kentang, cabai merah, dan tomat sayur.

Di Kota Probolinggo, nilai inflasi kentang pada awal tahun 2016 mencapai 21 persen. Sedangkan di Kota Surabaya nilai inflasinya mencapai 40 persen lebih.

Cabai merah juga turut menjadi pemicu inflasi di antaranya terjadi di Kabupaten Sumenep dengan nilai inflasinya 31 persen. Sedangkan di Kabupaten Banyuwangi nilai inflasi cabai merah mencapai 30 persen.

Tomat sayur juga menyumbang nilai inflasi di Jawa Timur di antaranya di 3 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Banyuwangi dengan 68 persen, Kota Kediri dengan 36 persen, dan Kota Madiun dengan 48 persen.(dop/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs