Sebanyak 19 pendiri “startup” (perusahaan digital pemula) di Malang mengikuti kegiatan “Startup Pitch Day” yang digelar Badan Ekonomi Kreatif guna melatih dan meningkatkan kemampuan mereka agar terampil dalam menggaet investor.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diharapkan mengetahui sudut pandang investor dalam menentukan “startup” pilihan sebagai ladang investasi di mana tujuan akhirnya adalah mendapatkan akses permodalan yang luas.
“Kami telah memilh 19 startup founders dari 68 startup yang mendaftar progam ini. Mereka terpilih karena mereka memiliki rencana bisnis serta produk yang jelas,” kata Vicky Arif Koordinator Malang Creative Fusion (MCF) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).
Ke 19 pendiri “startup” itu sebelumnya telah mengalami kurasi oleh Ardiansyah Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Malang dan A Hakim Koordinator Research & Development Malang Creative Fusion (MCF).
Mereka berasal dari dua sektor ekonomi kreatif yaitu film, animasi dan videografi serta aplikasi dan games.
“Startup” dari Film, Animasi dan Videografi yang lolos kurasi, yaitu Atlantis Pictures, Kelas Film Indonesia, Engon Animation, KJ Production, Mocca Animation School, Allie Studio, Access Pictures dan qalamotion.com.
Ada pun “startup” dari Aplikasi dan Games yaitu Sambil Kerja (dot) Com, Inon, Kodeku.net, Kiendi, Kwikku.com, Girisa Teknologi, Magesoft, inagata.com – Parenting Control dan Refreshin.
Para peserta dimentori oleh Sugeng Santoso Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Fajar Anugerah & Michael Tampi Perwakilan Kinara Indonesia, Ardian Elkana Ketua AINAKI, Mandy Marahimin CEO wujudkan.com, dan Manager Malang Town Square Lippo Group.
Sementara Andry Susanto Ketua Young Entrepreneur Society (Yes) memberikan materi tentang aktivitas dan pengalaman investasi.
“Kami akan memilih lima startup pilihan dari Malang untuk maju di babak final yang akan diselenggarakan di Bali. Kejelasan pengucapan saat presentasi, kejelasan informasi, bisnis model, profit yang dihasilkan, skala prioritas usaha dan seberapa besar pengembangan bisnisnya serta tim pendiri startup adalah kriteria kami dalam penilaian,” kata Sugeng.(ant/iss/bid).