Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Nelayan Didorong Beralih ke Elpiji

Paket kebijakan ekonomi September yang disampaikan Jokowi Presiden hampir seluruhnya untuk kepentingan jangka pendek.

Semuanya bertujuan untuk melindungi perekonomian dan usaha rakyat kecil dari guncangan ekonomi global dan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Penjelasan ini disampaikan Darmin Nasution Menteri Koordinator Perekonomian agar masyarakat dapat menangkap kebijakan ekonomi itu dengan jelas.

Kata Darmin, yang disasar oleh kebijakan ini adalah regulasi peraturan bidang perindustrian, keuangan, perdagangan, ESDM, koperasi ketenaga kerjaan, dan upaya peningkatan ekonomi rakyat.

Nelayan yang selama ini kalau melaut mencari ikan menggunakan bahan bakar solar, dalam jangka pendek akan didorong beralih ke gas elpiji.

“Implementasinya pemerintah akan membagikan konverter kepada nelayan, agar bisa menggunakan elpiji, yang hitung-hitungan ekonominya cukup menguntungkan,” kata Darmin Nasution.

Apabila nelayan kecil sekali melaut membutuhkan solar sampai 30 liter, maka biaya bahan bakar dengan Rp 6.900/liter, akan hemat sebesar Rp144.900.

Artinya dengan modal solar Rp62.100, dan jika nelayan dapat 10 kg ikan, dengan asumsi seharga Rp20.000/kg, maka nelayan akan memperoleh keuntungan tambahan dibanding sebelumnya sebesar Rp137.900.

Pemerintah juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui percepatan penyerapan anggaran untuk belanja modal dan pencairan dana desa dengan menyederhanakan peraturan tidak perlu yang menjadi penyumbat.(jos/ipg)