Terminal Teluk Lamong (TTL) yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menambah rute internasional baru yakni Tiongkok-Indonesia-Korea. Dengan rute baru ini, kapal-kapal internasional bisa sandar langsung ke terminal semi-otomatis tersebut tanpa melalui Singapura.
Agung Kresno Sarwono Direktur Operasional dan Teknik TTL, mengatakan rute baru ini bisa menjadi pemacu roda perekonomian dunia sehingga dapat menekan biaya logistik nasional.
“Dengan konsep semi-otomatis yang dimiliki maka kecepatan dan ketepatan menjadi hal yang dapat dijanjikan oleh Terminal Teluk Lamong terutama untuk melayani kapal-kapal internasional,” katanya, Jumat (9/10/2015).
Rute baru tersebut merupakan hasil kerjasama antara Terminal Teluk Lamong dengan tiga pelayaran besar milik Korea yaitu Heung-A, CK Line, dan Sinokor.
Kedalaman alur yang dimiliki Terminal Teluk Lamong menjadi daya tarik kuat bagi kapal internasional dengan kapasitas dan muatan besar untuk sandar.
MV Lorentia membutuhkan kedalaman maksimal 11,55 meter sehingga kedalaman alur Terminal Teluk Lamong yang mencapai -16 meter LWS (low water spring) dapat menampung kapal dengan berat 37.900 ton tersebut. (dop/ipg)