PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) memulai pembangunan flyover yang menjadi interkoneksi akses Terminal Teluk Lamong dengan tol Surabaya-Gresik dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya.
“Dengan pembangunan flyover, maka Terminal Teluk Lamong sebagai multipurpose terminal yang penting di Pelabuhan Tanjung Perak, akan mudah diakses melalui JLLB yang menghubungkan Surabaya Utara dan Selatan. Selain itu juga mudah dijangkau melalui tol Surabaya-Gresik,” kata Husein Latief Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III, Jumat (25/9/2015).
Husein menambahkan, Terminal Teluk Lamong akan memiliki konektivitas yang multi moda. Alternatif pertama melalui jalan existing, yakni jalan Tambak Osowilangon. Kedua, melalui flyover tersebut yang akan dibangun dengan melibatkan pengelola jalan tol.
“Dan yang ketiga adalah menggunakan moda transportasi kereta api yang akan masuk ke Terminal Teluk Lamong. Terakhir, melalui monorel peti kemas yang akan menghubungkan ke beberapa depo peti kemas hingga terminal-terminal lain di Pelabuhan Tanjung Perak,” katanya.
Menurut Husein, dukungan pemerintah pada pengembangan aksesbilitas darat Terminal Teluk Lamong sangat penting serta dapat dilihat oleh komunitas usaha sebagai komitmen dan good will untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Surabaya memiliki potensi pengoptimalan pola ruang untuk pemanfaatan lahan serta pengelolaan kawasan industri yakni pusat pergudangan Margomulyo-Osowilangon,” ujar dia.
Sementara itu, Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengatakan, adanya Terminal Teluk Lamong diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Surabaya dan Jawa Timur.
“Saat itu saya memilih membangun pelabuhan (terminal barang) di Teluk Lamong. Karena saya ingin harga barang menjadi lebih murah untuk warga Surabaya juga Jawa Timur. Bahkan juga kawasan Indonesia Timur. Kini setelah Temrinal Teluk Lamong sudah mulai beroperasi, Pemkot Surabaya bersama Pelindo III mendorong peningkatan aksesibilitasnya. Agar kinerja Terminal Teluk Lamong lebih efisien dan efektif demi mendukung daya saing Surabaya yang letaknya strategis untuk meningkatkan perekonomian rakyat,” ujar Risma. (dop/ipg)