Tangkal Dominasi Dollar AS, Ekonom Usulkan Diberlakukannya Asean Currency Unit

Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS selama dua hari terakhir ini nampaknya tidak terlalu dianggap sebagai sebuah berita yang menggembirakan bagi para ekonom.

Malah, ada usulan dari Mudrajat Kuncoro Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada untuk membuat Asean Currency Unit sebagai obat penawar dominasi dollar Amerika Serikat.

“Bagaimana kalau kita membentuk asean currency unit. Seperti Eropa kan punya euro. Karena hampir semua negara di Asean ini depresiasinya juga dalam karena dollar Amerika. Yang paling dalam itu juga Vietnam dan Malaysia,” kata dia kepada suarasurabaya.net, Rabu (7/10/2015).

Usulan ini Mudrajat sampaikan sebab inferioritas mata uang Indonesia terhadap dollar AS sudah terlalu rendah selama tiga tahun terakhir ini.

“Depresiasi rupiah itu sudah lebih dari 35 persen selama tiga tahun terakhir. Kalau kita hitung dengan big max currency misalnya rupiah kita itu sudah under valued 53 persen lebih terhadap dollar AS. Jadi sudah dinilai terlalu rendah,” kata dia.

Meskipun begitu, dirinya juga masih belum tahu mata uang apakah yang cocok andai Asean Currency Unit benar-benar dapat diimplementasikan di Asean.

Pantauan terakhir, nilai mata uang rupiah menjadi Rp13.827 terhadap dollar AS pada Rabu (7/10/2015) sore. Ini merupakan penguatan sebab sebelumnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Rp14.241. (dop/dwi)