Sabtu, 23 November 2024

Sepuluh Industri Dalam Negeri Ingin Masuk di JIIPE

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Dari 1800 hektar lahan industri yang disediakan di kawasan industri, pelabuhan, dan kompleks perumahan yaitu Java Integrated Industrial and Ports Estate yang berlokasi di Manyar, sudah ada sekitar 10 industri dalam negeri yang menawarkan diri untuk masuk di kawasan ini.

“Mereka kebanyakan dari industri pokok ya, jadi mereka merupakan industri yang butuh pelabuhan untuk proses masuknya bahan baku. Jadi bukan dari industri alat berat. Mereka semua dari industri dalam negeri, tapi saya belum bisa kasih nama. Kalau yang asing memang belum ada,” ujar Putut Sri Muljanto Direktur Utama PT BJTI yang merupakan anak perusahaan dari Pelindo III kepada wartawan di Surabaya, Jumat (5/6/2015).

Nantinya, pembagian lahan yang ada di kawasan ini tergantung dari jenis industri yang masuk itu sendiri.

“Ya dari 1800 hektar ini nanti ada pembagiannya masing-masing tergantung dari industri tersebut mau berapa hektar. Ada yang ngambil 2 hektar, 5 hektar, atau 10 hektar. Semua tergantung dari zona industrinya. Setiap industri kan macam-macam kebutuhannya,” paparnya.

Sementara itu, nilai investasi yang ada di Java Integrated Industrial and Ports Estate ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp15 Triliun.

“Investasi di JIIPE itu kurang lebih nantinya akan diatas 15 T, mungkin sekitar 18 Triliun. Sampai dengan hari ini nilai investasi kita berkisar 3 sampai 4 Triliun bersama PT AKR Corporindo ya,” kata dia.

Dalam paparannya ini, Putut juga menerangkan tentang pembagian saham Pelindo III dengan PT AKR Corporindo yang menjadi mitra mereka dalam pembangunan kawasan ini.

“Kalau yang di pelabuhan mayoritas saham punya BJTI ya, 60 persen dan AKR 40 persen. Kalau di industri kebalikannya, kita 40 persen, AKR 60 persen,” ujarnya. (dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs