Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (11/3/2015) pagi, karena ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun.
Bank sentral AS telah mempertahankan suku mendekati nol selama hampir tujuh tahun untuk meningkatkan perekonomian yang lesu.
Richard Fisher, Presiden Federal Reserve Dallas, mengatakan The Fed harus mulai menaikkan suku bunga sebelum ekonomi mencapai lapangan kerja penuh guna menghindari timbulnya resesi.
Indeks dolar AS naik 0,32 persen menjadi 94,559 pada akhir perdagangan atau tertinggi sejak September 2003.
Sementara itu, euro merosot ke terendah 12 tahun terhadap dolar AS di tengah mulainya program pelonggaran moneter oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan meningkatnya kekhawatiran atas masalah utang Yunani.
Antara melansir, pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0699 dolar dari 1,0858 dolar di sesi sebelumnya.
Pound Inggris turun menjadi 1,5073 dolar dari 1,5131 dolar. Dolar Australia turun tipis ke 0,7617 dolar dari 0,7713 dolar. Dolar AS dibeli 121,10 yen Jepang, lebih rendah dari 121,18 yen pada sesi sebelumnya, demikian Xinhua.(ant/iss/ipg)