Senin, 25 November 2024

Rupiah Selasa Sore Melemah Tipis Dua Poin

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa (20/1/2015) sore bergerak melemah dua poin menjadi Rp12.592 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.590 per dolar AS.

“Serangkaian data Tiongkok yang dirilis pagi ini cukup meredakan kekhawatiran terhadap ancaman perlambatan ekonomi global sehingga menahan pelemahan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS,” kata Zulfirman Basir Analis Monex Investindo Futures di Jakarta, Selasa (20/1/2015) seperti mengutip Antara.

Ia mengemukakan bahwa produk domestik bruto (PDB) tahunan Tiongkok tumbuh 7,3 persen pada kuartal ke-4 2014, lebih tinggi dari estimasi 7,2 persen Sementara itu, produksi industri Tiongkok meningkat 7,9 persen untuk bulan Desember 2014, lebih baik dari prediksi kenaikan 7,4 persen.

“Tiongkok yang merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia itu menjadi salah satu penopang bagi mata uang rupiah sehingga tidak tertekan lebih dalam terhadap dolar AS,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa keputusan pemerintah Indonesia yang kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta menurunkan harga elpiji 12 kg dan semen dapat meredakan kecemasan atas ancaman perlambatan ekonomi Indonesia.

Meski demikian, lanjut dia, sentimen dari bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) masih cukup kuat masih membebani laju rupiah. Federal Reserve telah memberi sinyal untuk mulai menaikan suku bunga tahun ini, hal itu berbeda dengan kebijakan negara maju lainnya.

“Pekan lalu, bank sentral Swiss telah memberlakukan suku bunga negatif 0,75 persen dan kebijakan ini juga diikuti oleh bank sentral Denmark yang kemarin menurunkan suku bunga depositonya menjadi minus 0,2 persen,” paparnya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (20/1/2015) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.659 dibanding hari sebelumnya, Senin (19/1) di posisi Rp12.612 per dolar AS. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs