Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang terjadi pada 2015 membuat PT Unilever Indonesia Tbk menaikkan harga jual beberapa produknya dengan rata-rata kenaikan 1 persen dari harga sebelumnya.
“Pada Maret kami naikkan 1 persen, di bulan ini (Agustus) juga 1 persen. Alasannya pelemahan Rupiah,” kata Sancoyo Antarikso Communication Secrerary PT Unilever Indonesia Tbk di Bekasi, Jabar, Selasa (25/8/2015).
Sancoyo mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah mempengaruhi 55 persen biaya produksi, sehingga perusahaan perlu menaikkan beberapa produk yang biasa dikonsumsi masyarakat tersebut.
“Saya tidak ingat produk apa saja, tapi yang pasti rata-rata naik 1 persen dari harga awal,” ujar Sancoyo.
Namun, lanjutnya, pelemahan Rupiah tersebut tidak mempengaruhi perusahaan untuk tetap menanamkan investasinya di tanah air.
Sekadar diketahui, Unilever Indonesia berkontribusi hingga 2,5 milliar Euro terhadap pendapatan Unilever global yang mencapai 50 milliar Euro.(ant/iss/ipg)