Sabtu, 23 November 2024

Revitalisasi APBS Tanjung Perak Dongkrak Perekonomian Jatim

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelaksanaan revitalisasi APBS di Tanjung Perak oleh Pelindo III. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam bentuk pelebaran dan pendalaman yang hampir tuntas, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian Jatim pada 2015 dan tahun-tahun mendatang. Pertumbuhan ekonomi 2015 ini diprediksi mampu tumbuh sekitar 7,5% sampai 8%.

“Tapi, semuanya kembali ke kondisi ekonomi makro nasional maupun internasional. Pelebaran dan pendalaman APBS sangat berdampak pada traffic kapal dari dan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya serta jumlah barang yang diangkut makin besar,” terang Edy Priyanto Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.

Jika melihat jumlah bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak yang meningkat setiap tahunnya menjadi satu di antara indikasi pertumbuhan ekonomi, seperti tahun 2014 lalu jumlah petikemas mencapai 3,1 juta TEUs, angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013 sebesar 2,9 juta TEUs. Sedangkan bongkar muat barang curah kering di Pelabuhan Tanjung Perak pada 2014 mencapai 8,6 juta ton dan tahun 2013 dengan 7,3 juta ton.

“Seiring dengan makin dekatnya penyelesaian pendalaman dan pelebaran APBS serta pemindahan jalur pipa gas eks Kodeco Energy, pada 2015 ini traffic kapal dan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak bakal meningkat 4% sampai 5%. Dan yang lebih penting lagi waktu waiting time kapal bersandar juga bisa diperpendek, selama ini waiting time kapal mencapai satu pekan,” lanjut Edy.

Sekadar diketahui, proses pendalaman dan pelebaran APBS bisa lancar dilakukan menyusul keberhasilan PHE WMO memindahkan aliran gas dari daerah produksinya yang semula memakai pipa warisan Kodeco Energy ke pipa baru. Pipa lama warisan Kodeco kini sudah dipotong-potong dan tinggal menunggu izin pengangkatan dari pihak Kementerian Perhubungan.

Dipastikan Edy Priyanto, revitalisasi APBS ini tidak hanya mampu meningkatkan keluar masuk alur petikemas dan curah ke Tanjung Perak, melainkan juga akan memberikan keuntungan beberapa pelabuhan private di sekitar Surabaya yang menggunakan alur APBS.

“Sedikitnya ada 9 pelabuhan private milik perusahaan besar di Jatim yang juga ikut diuntungkan diantaranya pelabuhan private milik, Maspion, Petrokimia, Semen Gresik, Wilmar Nabati hingga PLTU Gresik,” kata Edy seperti dilansir dalam siaran persnya, Senin (2/3/2015).

Keuntungan terkait dari pelebaran dan pendalaman APBS tentu saja tidak hanya dinikmati Pelindo III saja, melainkan juga akan memberikan dampak pada perusahaan lainnya yang terlibat langsung pengiriman barang keluar pulau maupun luar negeri.

“Karena ekspor maupun impor akan terlayani dengan lebih baik dan cepat dengan pelebaran APBS itu, dua kapal besar bisa langsung masuk bersamaan ke Tanjung Perak dan pelabuhan private dibsekitarnya,” kata Edy Priyanto.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs