Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) mematangkan rencana usaha baru yakni program penggemukan sapi yang sedang diajukan ke DPRD Surabaya.
Luthfi Rahman Direktur Tata dan Niaga RPH Pegirikan mengatakan, untuk menginisiasi usaha baru ini memang membutuhkan modal investasi yang cukup besar. Setidaknya dibutuhkan dana sebesar Rp10 miliar.
“Untuk mewujudkan itu semua, tentu perlu adanya bantuan dari APBD,” kata Luthfi, Jumat (25/12/2015) di Surabaya seperti dikutip Antara.
Sebenarnya rencana penggemukkan sapi ini sudah cukup lama dipikirkan, namun baru belakangan ini mendapatkan lahan untuk peternakannya, tepatnya di kawasan Prigen dengan luas lahan 14 ribu meter persegi. RPH baru saja membeli lahan yang siap dijadikan lokasi penggemukan sapi.
“Dulu lahan itu juga kawasan peternakan, tapi karena pemiliknya pindah, lahannya dijual, bahkan pekerja untuk peternakan juga sudah siap,” ujarnya.
Ia menjelaskan untuk tahap awal, rencanya akan digemukkan 100 sampai 200 ekor sapi. Sapi bakalan tersebut akan digemukkan dalam waktu satu bulan sebelum siap dipanen dan dijual. Untuk proses pennggemukannya, RPH sudah menyiapkan sejumlah pemberian nutrisi protein dan hewani bagi sapi-sapi yang digemukkan.
Penggemukan sapi ini menurut Lutfhi adalah bisnis yang cukup menjanjikan. “Sebab sejauh ini RPH hanya mengandalkan pemotongan sapi saja, sedangkan sapinya dari mereka sendiri. Kami ingin menambah jenis usaha (produk),” kata Lutfhi.
Jika sudah maju, lanjut dia, lahan yang sudah dibeli RPH tersebut bisa dimanfaatkan untuk penggemukan sapi sebanyak 500 ekor. RPH akan berupaya agar diversifikasi usaha ini bisa disetujui semua pihak.(ant/dop)