Aneka produk halal Indonesia yang ditawarkan dalam pameran Mihas di Malaysia meraih potensial transaksi jutaan dolar AS dari sejumlah pembeli mancanegara seperti Malaysia, Kanada, Singapura, Dubai, Jepang, Rusia, Arab Saudi, Filipina dan Myanmar.
Dalam pameran The 12th Malaysia International Halal Showcase (Mihas) 2015 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) tanggal 1-4 April 2015, Indonesia membukukan potensial transaksi sebesar lebih dari 3,5 juta dolar AS.
Aneka produk halal yang mendapatkan permintaan dari mancanegara itu terdiri atas produk ikan tuna segar dan kaleng, biscuit, bumbu masak pasta, gula kelapa, rendang, dan produk kosmetika serta perawatan badan serta sejumlah produk lainnya.
Fajarini Puntodewi Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur kepada Antara mengatakan keberadaan produk Indonesia di pameran Mihas 2015 mendapat perhatian besar dari pembeli mancanegara termasuk dari Malaysia.
Pada tahun ini, Indonesia membawa 41 perusahaan bersertifikasi halal terdiri atas 26 perusahaan produk makanan, lima perusahaan produk minuman dan 10 produk kosmetik.
“Ada 20 negara yang ikut pameran ini dan paviliun Indonesia merupakan yang terbesar dengan 30 stand,” paparnya.
Puntodewi menjelaskan keikutsertaan Indonesia di Mihas 2015 bertujuan untuk penetrasi pasar halal dunia yang semakin berkembang.
Menurut dia, pasar produk halal dunia diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya populasi muslim dunia.
Pada tahun 2030, populasi muslim dunia diperkirakan sebesar 2,2 miliar atau 27 persen persen dari total populasi dunia.
Sementara menurut laporan Global State of Islamic Economic, permintaan produk halal dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dalam enam tahun ke depan, yaitu dari dua trilliun dolar AS pada tahun 2013 menjadi 3,7 triliun dolar pada tahun 2019.
Pasar halal disadari telah menjadi ceruk pasar yang sangat menarik untuk digarap oleh pelaku industri baik di segmen barang dan jasa.
Konsumen dunia kini menyadari bahwa produk halal berarti berkualitas dan higenis. Menyikapi trend industri halal yang semakin mendunia sudah saatnya pelaku menghasilkan produk barang dan jasa dengan mengedepankan kreatifitas dan inovasi, karena persaingan di segmen halal akan semakin ketat. (ant/dwi)