Franky Sibarani Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan bahwa Joko Widodo Presiden RI pada Rabu (11/10/2015) besok akan mengunjungi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Agenda Presiden di JIIPE besok adalah meluncurkan program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan Pondok Pesantren.
“Pemerintah ingin memberdayakan masyarakat Gresik. Kami dekati pesantren-pesantren untuk dibina di Balai Latihan Kerja (BLK). Pemerintah mewajibkan para investor-investor di JIIPE untuk bekerjasama dengan pesantren-pesantren atau madrasah atau smk yang ada di Gresik. Gresik kan kota santri. Agar nantinya masyarakat Gresik bisa bekerja di kawasan JIIPE,” kata Franky di Kantor JIIPE, Gresik, Jawa Timur (11/12/2015).
Hal senada seperti Franky, disampaikan oleh Bambang Setiono Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yang mengelola kawasan industri di JIIPE.
“JIIPE mengalokasikan lahan untuk lokasi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Nantinya BLK ini didukung oleh Pondok Pesantren Qomarudin dari Gresik untuk mendidik santri menjadi tenaga kerja terampil,” kata Bambang Soetiono.
JIIPE yang memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektar dan berlokasi di Gresik, dalam proses konstruksi sekarang ini setidaknya telah menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja langsung. Dimana 90 persen berasal dari masyarakat di sekitarnya, seperti Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar.
Hingga kini, sudah ada lima perusahaan yang akan membangun di kawasan industri JIIPE, yaitu perusahaan smelter, petrokimia, dan pengolahan garam untuk industri. Kelima perusahaan sedang melakukan konstruksi dan dapat menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja langsung. Sementara itu, seluruh kawasan industri ini dapat menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja langsung.(dop/ipg)