Perbankan Jawa Timur Turun Tipis Akhir Semester I 2015

Memasuki akhir semester I tahun 2015, kondisi bank umum di Jawa Timur menurun tipis di bulan Juni 2015 untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun kredit. DPK tumbuh 13,58 persen (yoy) sedangkan kredit meningkat sebesar 11,08 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan bulan Mei 2015 karena untuk DPK mampu tumbuh sebesar 15,16 persen (yoy). Sementara untuk kredit mampu tumbuh sebesar 11,36 persen (yoy).

“Perlambatan pertumbuhan pada DPK diyakini terjadi karena penurunan suku bunga rata-rata tertimbang (RRT) pada bulan Juni 2015 sebanyak 10 basis poin (bps) menjadi 4,34 persen, angka ini didorong oleh penurunan suku bunga RRT deposito sebanyak 10 bps. Sedangkan suku bunga RRT giro justru meningkat 7 bps. Untuk suku bunga RRT kredit masih tetap stabil dari bulan sebelumnya yaitu 12,34 persen,” ujar Syarifuddin Bassara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Senin (10/8/2015) di Surabaya.

Kata dia, melihat dari sektoral, perlambatan kredit tidak terlalu dalam karena masih baiknya pertumbuhan kredit sektor utama Jatim khususnya sektor industri pengolahan dan perdagangan.

“Sementara kalau sektor pertanian justru turun pada Juni 2015. Sektor pertanian mengalami kontraksi sebesar 2,84 persen dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” katanya.

Namun menurut Syarifuddin, stabilitas sistem perbankan Jatim masih cukup aman dimana Non Performing Loan (NPL) masih berada di level 2,22 persen. NPL tersebut masih lebih rendah daripada bulan sebelumnya yang menyentuh level 2,24 persen. (dop/rst)