Pengusaha Sambut Positif Turunnya BBM, Tapi Kurang Wow

Rencana turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) seperti premium RON 88 sebesar Rp300 dan solar Rp500 per 1 Januari 2016 disambut positif oleh kalangan pengusaha.

Heribertus Gunawan Wakil Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jatim menuturkan para pengusaha menyambut baik mengenai rencana penurunan harga BBM ini.

“Pengusaha menyambut baik, yang jelas dan pasti berpengaruh ke sektor produksi. Juga berpengaruh ke kegiatan-kegiatan transportasi. Intinya kami menyambut positif,” kata Heri, Rabu (23/12/2015) di Surabaya.

Meski menurut Heri, efek dari penurunan harga BBM per 1 Januari 2016 nanti dirasa tidak memiliki efek yang cukup signifikan bagi dunia usaha di Indonesia.

“Turunnya BBM tidak serta merta membuat harga-harga barang juga ikut turunkan. Efeknya biasa saja sebenarnya, tidak terlalu wow. Landai-landai saja sepertinya. Tapi kami rasa penurunan itu tetap positiflah,” ujarnya.

Di Jawa Timur sendiri, Heri memprediksi iklim usaha masih berjalan dengan kondusif di tahun depan. Meski harus diakui masih saja ada masalah-masalah yang akan menerpa dunia usaha di Jawa Timur.

“Masih kondusif sebenarnya, malah kalau saya rasa perkembangannya akan meningkat. Tapi mungkin juga masih ada masalah-masalah seperti polemik PP 78 itu,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian ESDM mengatakan premium akan turun pada kisaran nominal Rp300 pada Januari 2016. Untuk harga solar, lanjut dia, bisa turun lebih dari Rp500 pada bulan Januari 2016.(dop/ipg)