Minggu, 19 Januari 2025

Pengembangan Industri di Wilayah Timur Terkendala SDM

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Tidak bagusnya Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Indonesia Timur membuat pengembangan industri di wilayah tersebut mengalami stagnasi. Hal ini disampaikan oleh Rizal Effendi Walikota Balikpapan Kalimantan Timur.

“Dari jumlah dan kualitas penduduk, wilayah timur Indonesia memang masih tidak baik. Ini merupakan tantangan kita bersama,” kata dia dalam “Konferensi Nasional Bisnis Maritim 2015”, Kamis (29/10/2015) di Surabaya.

Bahkan, di wilayahnya, saat ini sudah dipersiapkan pembangunan institut teknologi Kalimantan sebagai wujud penguatan SDM. Meskipun, gedungnya hingga kini masih belum selesai.

“Makanya kami titipkan 200 mahasiswa kita ke Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya dulu. Nanti kalau gedungnya sudah jadi bakal kami boyong ke Kalimantan,” ujarnya.

Pendapat senada disampaikan oleh Nurdin Abdullah Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan. Dirinya mengatakan, kualitas SDM di wilayahnya memang harus diakui masih belum baik sampai saat ini.

“Makanya kalau ada proyek di wilayah kami banyak pekerja Chinanya, kami senang. Karena mereka memang berkualitas. Mereka bekerja bisa sesuai dengan deadline. Bukannya apa-apa, hal ini malah sebenarnya bisa menjadi contoh yang baik bagi putra daerah,” ujar dia.

Sementara itu, menurut Hoetomo Lembito Tim Ahli Sistem Logistik Nasional (Sislognas) Kementrian Koordinator Perekonomian RI, Indonesia terutama di wilayah timur kompetensi SDM dan manajemennya memang masih rendah.

Di sisi lain, Dedi Mulyadi Direktur Kawasan Industri Morowali menyarankan, dunia industri di wilayah timur jangan berorientasi untuk menjual lahan saja. “Lebih baik kembangkan penjualan jasa daripada menjual lahan,” katanya. (dop/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
29o
Kurs