Indonesia mengundang investor Rusia untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di bidang infrastruktur kemaritiman dan konektivitas. Hal ini dikemukakan dalam pertemuan konsulasi bilateral antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia di Jakarta, Minggu (8/2/2015).
Pertemuan tersebut dihadiri delegasi Indonesia yang dipimpin Dian Triansyah Djani, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, dan delegasi Rusia yang dipimpin Igor Morgulov, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga saling tukar pandangan mengenai perkembangan terkini isu-isu domestik negara masing-masing.
Djani berpendapat, potensi lain dalam kerja sama dengan Rusia adalah peningkatan wisatawan Rusia ke Indonesia dan pertukaran mahasiswa termasuk beasiswa dari pemerintah Rusia bagi warga Indonesia.
Sementara itu, Morgulov mengatakan kebijakan luar negeri Rusia mendekatkan negara tersebut menjadikan Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia Pasifik. “Rusia selalu terbuka untuk kerja sama dengan Indonesia, termasuk alih teknologi dan produksi bersama,” ujar Dubes Morgulov.
Djani menjelaskan, saat ini nilai perdagangan Indonesia-Rusia masih kecil sebab pada periode Januari-Oktober 2014 sebesar 2,25 miliar dolar AS. Sehingga Indonesia meminta peningkatan akses pasar bagi produk Indonesia ke Rusia seperti kelapa sawit, produk perikanan, teh, kopi, garmen dan produk manufaktur. Di bidang investasi, Indonesia mengundang Rusia untuk berinvestasi di bidang infrastruktur kemaritiman dan koneksivitas.
Enjay Diana, Pejabat Direktur Eropa Timur dan Tengah, Direktorat Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, kepada Antara, mengatakan penting untuk meningkatkan hubungan kedua negara yang telah berlangsung selama 65 tahun tersebut. Sebab Indonesia dan Rusia memiliki banyak potensi dan prospek yang bagus dalam pengembangan kerja sama, khusunya di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan kemaritiman.(ant/iss/rst)