Sabtu, 23 November 2024

Pelindo III Gandeng Enam BUMN, Kembangkan Pelabuhan Benoa

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Penandatanganan nota kesepahaman Pelindo III bersama enam BUMN lainnya di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Jakarta. Foto: Humas Pelindo III untuk suarasurabaya.net

Rencana PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) untuk mengembangkan kawasan Pelabuhan Benoa dipastikan akan segera dimulai. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerjasama pengembangan usaha dan optimalisasi potensi kawasan Pelabuhan Benoa oleh Pelindo III bersama enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

Enam BUMN yang bekerjasama dengan Pelindo III yakni, PT Jasa Marga (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).

Sinergi BUMN tersebut merupakan kelanjutan dari sinergi BUMN dalam pembangunan Jalan Tol Bali Mandara, karena dalam perencanaan Jalan Tol Bali Mandara telah mempertimbangkan pengembangan Pelabuhan Benoa. Bisa dikatakan pengembangan Pelabuhan Benoa adalah satu kesatuan yang tidak terlepas dengan pembangunan Jalan Tol Bali Mandara.

Djarwo Surjanto Direktur Utama Pelindo III dalam siaran persnya mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut sebagai wujud sinergi BUMN untuk membangun kawasan Pelabuhan Benoa. Menurutnya, kawasan Pelabuhan Benoa memiliki potensi yang besar dalam peningkatan perekonomian di Provinsi Bali.

“Selama ini Pelabuhan Benoa menjadi pintu masuk bagi wisatawan asing yang berlibur ke Bali dengan menggunakan kapal pesiar. Bali masih sebatas menjadi tujuan, nantinya akan kita jadikan sebagai pusat kapal pesiar (turn around cruise port), artinya para turis itu akan memulai perjalanannya dari Bali,” Djarwo di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Jakarta, Rabu (1/4/2015) usai penandatanganan nota kesepahaman.

Dia juga memastikan sinergi yang dibangun bersama enam BUMN lainnya dalam membangun kawasan Pelabuhan Benoa akan berjalan lancar. “Pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa ini merupakan satu kesatuan dengan Jalan Tol Bali Mandara. Jadi keberhasilan dalam membangun jalan tol tersebut akan kami lanjutkan untuk membangun kawasan Pelabuhan Benoa,” ujarnya.

Sementara itu, Edi Priyanto Kepala Humas Pelindo III menambahkan, rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa yang dilakukan oleh Pelindo III mengacu pada Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Menurutnya, pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa menjadi pusat wisata marina merupakan poin utama dalam pengembangan kawasan tersebut.

Beberapa rencana untuk menjadikan kawasan Pelabuhan Benoa sebagai pusat wisata marina, kata Edi, diantaranya penyiapan terminal marina, pengerukan alur pelayaran menjadi -12 meter LWS (low water spring), penambahan panjang dermaga penumpang dan penyiapan pengembangan terminal kapal pesiar.

“Kami juga akan membangun dermaga petikemas dan lapangan penumpukan serta fasilitas untuk curah cair,” ujarnya.

Dia menambahkan, sebelum melakukan pengembangan-pengembangan di kawasan Pelabuhan Benoa, masing-masing BUMN yang terlibat akan melakukan kajian secara menyeluruh terlebih dulu. Kajian itu meliputi aspek bisnis, finansial, kelayakan, lingkungan, legalitas, risiko, dan aspek lainnya untuk menentukan pola kerjasama yang optimal dan layak.

“Pola kerjasamanya belum ditentukan, bisa jadi seperti ketika pembangunan Jalan Tol Bali Mandara dengan masing-masing BUMN memiliki saham di dalamnya atau bisa juga dengan pola kerjasama lainnya,” kata Edi.

Teks Foto:
– Penandatanganan nota kesepahaman Pelindo III bersama enam BUMN lainnya di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Jakarta.
Foto: Humas Pelindo III untuk suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs