Jumat, 22 November 2024

Parlemen Usulkan Puspa Agro Dijadikan BUMD Mandiri

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Foto: dok suarasurabaya.net

Komisi Keuangan DPRD Jawa Timur mengusulkan agar Pasar Agrobisnis (Puspa Agro) di Jemundo Sidoarjo diubah menjadi BUMD tersendiri. Pengubahan diusulkan agar pasar ini tidak mengganggu kinerja PT Jatim Graha Utama (JGU) selaku induk perusahaan Puspa Agro yang diproyeksikan menjadi BUMD berorientasi profit.

Pertimbangan lainnya, penyertaan modal Pemerintah Jawa Timur kepada PT JGU sudah cukup besar, namun kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih jauh dari target yakni sekitar dua persen dari laba bersih, akibat harus menanggung beberapa anak perusahaan yang berbeda bidang bisnisnya.

Irwan Setiawan, Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur mengatakan bahwa suntikan modal yang diberikan kepada PT JGU yang terakhir mencapai Rp700 miliar, dengan rincian untuk PT JGU sebesar Rp300 miliar, sedangkan sisanya Rp400 miliar diberikan kepada Puspa Agro.

Sementara berdasarkan data Komisi Keuangan DPRD Jawa Timur, kontribusi JGU terhadap PAD hanya Rp14 miliar atau sekitar dua persen per tahun. Minimnya profit yang dihasilkan JGU tersebut karena terbebani Puspa Agro yang memang memiliki bisnis berbeda.

“Kami mendesak kepada pemprov agar peran Puspa Agro bisa ditingkatkan menjadi BUMD sendiri, dan tidak menjadi anak perusahaan PT JGU lagi. Tujuannya, supaya PT JGU tidak terbebani dengan Puspa Agro, dan PT JGU dapat fokus terhadap usahanya di bidang properti,” kata sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Timur itu, Kamis (7/5/2015).

Irwan berharap Puspa Agro yang menjadi BUMD sendiri bisa lebih fokus pada perdagangan hasil pertanian, sekaligus memperkuat Jawa Timur sebagai provinsi agro. Namun pemerintah juga harus membantu mencarikan solusi persoalan yang dialami Puspa Agro, khususnya menyangkut jalan akses dan status lahannya.

“Kalau Puspa Agro ingin cepat maju, maka jalan akses mulai Kletek hingga ke gerbang Puspa Agro harus dilebarkan. Begitu juga halnya untuk sertifikat tanahnya harus diperjelas agar investor mau menanamkan investasinya,” kata dia.

Hal yang sama diungkapkan Thoriqul Haq, Ketua Komisi Keuangan DPRD Jawa Timur. Menurut dia, Puspa Agro nantinya tidak hanya berorientasi bisnis melainkan juga pada sosial agar keberadaan Puspa Agro dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Jawa Timur khususnya dalam penjualan hasil pertanian.

“Puspa Agro tidak dapat diharapkan mendapatkan profit banyak, karena sebagai pasar petani. Kecuali menjadi pasar modern. Tapi apa iya bisa jadi pasar modern. Mengingat keberadaan puspa agro untuk memberi harga yang terjangkau kepada masyarakat,” kata politisi asal FPKB ini.

Sedangkan menyangkut status lahan, pihaknya mendesak agar PT JGU dapat segera menyelesaikan. Apalagi, masalah tanah di puspa agro hingga saat ini masih dalam sengketa hukum. (fik/dop/wak)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs