PT Pelabuhan Indonesia III kembali mendatangkan dua Ship to Shore (STS) Crane baru setelah sebelumnya 3 unit crane telah terpasang di Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Eko Harijadi Budijanto General Manager Pelindo III Tanjung Perak mengatakan, dua unit STS Crane yang telah didatangkan di Terminal Nilam tersebut mempunyai beberapa kelebihan dibanding crane yang sudah ada. Yakni mulai dari kapasitas angkut yang mencapai maksimal 40 ton, kecepatan aktivitas bongkar muat hingga 35 box/crane/hour, dan ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar listrik.
“Kami targetkan bahwa sebelum tahun 2017 Container Crane (CC) yang saat ini masih berbahan bakar solar akan dikonversi menjadi bahan bakar listrik, sehingga eco green port atau sustainable port dapat sepenuhnya diterapkan di Pelabuhan Tanjung Perak. Kami ingin mewujudkan pelabuhan Tanjung Perak yang ramah lingkungan demi kelangsungan generasi yang akan datang”, kata Eko, Minggu (8/11/2015).
Pasca datangnya 2 unit STS Crane di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak, maka jumlah alat bongkar muat petikemas menjadi 5 unit STS Crane, setelah sebelumnya tersedia 3 (tiga) unit Crane.
Selanjutnya satu unit used Crane eks Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak akan direlokasi untuk memperkuat kinerja bongkar muat di Pelabuhan Tenau Kupang NTT, yang saat ini di Pelabuhan Tenau Kupang baru terpasang satu unit Crane. Diharapkan dengan penambahan Crane ini akan memperkuat kinerja bongkar muat peti kemas dan akan berdampak besar pada pertumbuhan arus barang dan perekonomian di Nusa Tenggara Timur.
Edi Priyanto Kepala Humas Pelindo III mengatakan bahwa pada triwulan IV tahun 2015 ini arus barang diharapkan akan terus meningkat seiring dengan mulai berangsur-angsur membaiknya perekonomian di tanah air pasca dikeluarkannya paket kebijakan dari pemerintah. Hal ini juga didasarkan pada realita bahwa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur yang selalu lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Edi mengungkapkan bahwa Pelindo III sepanjang semester 2 tahun 2015 ini mendatangkan beberapa peralatan bongkar muat, tepatnya sebanyak 8 unit Crane untuk menunjang bongkar muat diantaranya 2 unit Grab Ship Unloader (GSU) di Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak, 2 unit Ship To Shore (STS Crane) di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak, 2 unit STS Crane di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas dan 4 unit STS Crane memperkuat Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) Pelabuhan Banjarmasin.(dop)