Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berusaha mendorong popularitas lembaga-lembaga keuangan syariah dengan melakukan promosi melalui khotbah di masjid-masjid dan musholla.
Firdauz Djaelani Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK mengatakan, langkah ini dilakukan oleh OJK untuk membuat masyarakat lebih familiar dengan keuangan syariah.
“Masjid dan Musholla seluruh Indonesia itu jumlahnya kira-kira 600.000. Katakanlah sebulan sekali lah sampaikan khotbah mengenai keuangan syariah ke jamaah. Itu akan membuat keuangan syariah lebih membumi. Sampaikan materi-materi mengenai bank-bank syariah, asuransi syariah, atau pegadaian syariah. Saya yakin dengan bantuan kyai-kyai, pangsa keuangan syariah akan lebih luas,” kata dia, Selasa (22/12/2015) di Surabaya.
OJK sendiri ingin memulai program ini di Provinsi Jawa Timur secepatnya. Maka dari itu, Syaifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan akan segera bekerjasama dengan OJK untuk melakukan pelatihan-pelatihan kepada khotib-khotib agar lancar menyampaikan materi keuangan syariah dalam khotbahnya.
“Nanti akan ada pelatihannya. Nanti saya akan temui para tokoh-tokoh agama dan para pengurus masjid untuk diberikan pemahaman lebih utuh. Supaya perspektifnya lebih lengkap,” kata Syaifullah Yusuf.
Rencananya, selain Jawa Timur, dalam waktu dekat program ini juga akan dilakukan di daerah-daerah lain seluruh Indonesia.
“Jawa Timur memang yang pertama, tapi nanti juga akan diikuti seluruh daerah di Indonesia,” kata Achmad Fauzi Asosiasi Dewan Pengawas syariah wilayah 4.(dop/rst)