
Mulyaman Darmansyah Hadad Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi terpilih menjadi Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2015-2018 menggantikan Darmin Nasution.
Dalam kepemimpinannya nanti, ada dua hal yang menjadi konsentrasinya untuk membangun ISEI. Yakni, konsolidasi internal dan membuat ISEI sebagai mitra para pemangku kepentingan (stakeholder).
“Konsolidasi internal itu bagaimana melibatkan ekonom-ekonom muda yang ada di seluruh Indonesia agar membuat mereka memiliki kompetensi keilmuan dalam bidangnya masing-masing. Lalu bagaimana ISEI bisa menjadi mitra para pemangku kepentingan dengan usulan-usulan di sektor ekonomi yang relevan,” ujarnya di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (9/10/2015).
Salah satu area perhatian ISEI, menurut Mulyaman, adalah bagaimana menggerakkan sektor industri yang masih lemah di dalam sektor strukturalnya.
Dirinya menyinggung, Indonesia harus mampu membangun sektor industri dari hulu sampai ke hilir melalui derivasi. Sehingga itu mampu menekan angka impor Indonesia yang selama ini memang terkenal tinggi.
“Kita harus bangun kemampuan di hulu dan di hilir. Kita derivasi industri yang berbasis CPO. Kita derivasi industri yang berbasis batubara. Kalau ini bisa dibangun di Indonesia, maka kita akan bisa keluar dari jebakan impor. Terutama impor bahan baku,” katanya.
Menurutnya, pemerintah harus benar-benar mau memproteksi industri hulu dan hilir dengan kemauan yang keras serta pemikiran yang tajam. Termasuk, menerapkan bea impor yang besar.
“Tidak hanya pemerintah yang berpikir, tapi pihak swasta juga. Termasuk itu juga (penerapan bea impor besar),” ujarnya. (dop/ipg)