Harga beras medium sudah mulai turun menjadi Rp8.700 perkilogramnya. Tapi untuk beras premium masih terus dilakukan operasi pasar dengan bantuan ongkos angkut. Dari segi kualitas operasi pasar dengan beras medium kualitasnya hampir mendekati beras premium.
Ir. Warno Hari Sasono Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mengatakan, operasi pasar akan terus dilakukan sampai harga di pasaran normal dan panen raya tiba. Oerasi pasar sudah dilakukan sejak 25 Februari 2015 kerjasama dengan Bulog Divre Jawa Timur
“Operasi pasar dengan beras medium dan laporan Bulog 95 lokasi pasar. Sampai kemarin terserap 567 ton beras,” kata Ir. Warno pada Radio Suara Surabaya, Kamis (5/3/2015).
Ir. Warno menjelaskan, operasi pasar memang tidak hanya dilakukan Pemprov Jawa Timur tapi juga dilakukan kabupaten/kota.
“Operasi pasar harus dilakukan hati-hati dan jangan sampai kebablasan sehingga harga beras di petani tidak sampai jatuh,” ujar dia.
Kata Ir. Warno, untuk operasi pasar dengan beras medium dengan harga Rp7.300.
“Isu penimbunan beras tidak ada di Jawa Timur. Ini hanya terjadi di Jawa Barat, Banten dan DKI yang kekurangan stok sehingga Jawa Timur agak terimbas,” tambah dia. (dwi/ipg)