China akan jadikan kopi asal Jawa Timur mampu menguasai pasar domestik untuk mengalahkan serbuan kopi dari Amerika.
“Saat ini penikmat kopi di China meningkat, mereka tidak ingin bergantung pada Amerika terlalu tinggi,” kata Hadi Prasetyo, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembagunan Setdaprov Jawa Timur, Jumat (11/9/2015).
Berbagai jenis kopi dari nusantara saat ini juga dikumpulkan di Jawa Timur untuk kemudian bisa diekspor ke China. Jawa Timur juga telah menggandeng Bengkulu untuk mengirimkan kopi mereka ke Jawa Timur.
Sebagai langkah awal, pemerintah juga telah minta Kopi Kapal Api, yang kebutulan merupakan perusahaan asli Jawa Timur untuk bisa membantu proses penguasaan pasar kopi di China.
“Salah satu strateginya, nanti kita akan bikin kopi merek Cheng Ho. Nanti kita perkenalkan jika dulu Cheng Ho ke Indonesia minum kopi dari Nusantara,” ujarnya.
Jawa Timur saat ini juga terus menawarkan ke berbagai negara untuk bisa menjadi tujuan investasi utama. Apalagi dengan status provinsi ke dua yang memiliki daya saing tertinggi setelah DKI Jakarta, maka posisi Jawa Timur memang cukup strategis.
“Jakarta sudah sangat macet sehingga memang lebih baik kerjasama dengan Jawa Timur,” kata dia.
Bahkan saat ini, Jawa Timur juga telah memasukkan negara-negara ASEAN sebagai mitra kerja dengan status sama dengan daerah-daerah provinsi di luar Jawa Timur.
“Kalau dulu kita kalau ke negara ASEAN itu kunjungan, tapi sekarang ini dalam rangka kerja, bukan kunjungan,” kata dia.
Menurut Hadi Prasetyo, dalam Asia Competitiveness Institute yang digelar National Unversity of Singapore (NUS) awal September lalu, Jawa Timur sudah dimasukkan sebagai bagian dari daerah yang memiliki daya saing cukup tinggi.
Modal inilah yang kini juga dijadikan langkah untuk terus mengembangkan sayap bisnis ke berbagai negara, tidak hanya ASEAN melainkan juga Asia dan negara-negara lain di Eropa dan Amerika. (fik/ipg)