Rabu, 27 November 2024

Kepala Regional 3 OJK Resmi Dijabat Sukamto

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Dari kanan: Soekarwo Gubernur Jatim, Firdaus Djaelani Anggota Dewan Komisioner OJK, Sukamto Kepala Regional 3 OJK, Yunnokusumo mantan Kepala Kantor Regional 3 OJK foto bersama usai acara serah terima jabatan. Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 yang meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara resmi dipimpin oleh Sukamto, menggantikan Kepala Regional 3 OJK sebelumnya Yunnokusumo yang telah menjabat selama 11 bulan.

Sementara itu, Yunnokusumo akan mendapatkan tugas baru sebagai advisor di Panel Pengawasan Perbankan di kantor pusat Jakarta. Acara pelantikan dan serah terima jabatan dilaksanakan, Jumat (30/1/2015) di ruang Singosari lanti V Gedung bank Indonesia Jl. Pahlawan, Surabaya.

Dalam acara tersebut dihadiri Firdaus Djaelani Anggota Dewan Komisioner OJK, Soekarwo Gubernur Jawa Timur, pejabat kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Firdaus Djaelani Anggota Dewan Komisioner OJK mengatakan, pengalihan tugas kepala kantor Regional 3 ini berbarengan dengan pengalihan tugas kepala di dua kantor Regional, yaitu Regional V wilayah Medan, dan Region VI wilayah Makasar. Pada Rabu lalu, Dewan Komisioner juga melantik penggantian beberapa pejabat setingkat Kepala Depertemen di kantor pusat.

“Kami yakin dengan peralihan ini dapat menambah peran dan sumbangsih OJK kepada masyarakat,” kata Firdaus Djaelani kepada wartawan, Jumat (30/1/2015) saat ditemui usai serah terima jabatan Kepala Kantor Regional 3.

Dia menambahkan, kepemimpinan kepala kantor yang baru dapat membantu OJK dalam mencapai visi dan misi instansi. Khususnya untuk memastikan industri jasa keuangan di wilayahnya sehingga bisa semakin sehat dan efisien.

“Kami harap pergantian pemimpin ini juga bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah,” ujarnya.

Bagi OJK, kata dia, Jatim memiliki peran penting karena merupakan daerah yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Pihaknya juga berkomitmen, Jatim dapat menjadi pusat lembaga keuangan syariah karena besarnya populasi pesantren di Jatim.

“Apalagi, perkembangan ekonomi syariah tidak hanya lembaga keuangan, akan tetapi juga berkembang di sektor riil,” kata Firdaus.

Dia juga mengatakan, sejak dibentuk 1 Januari 2013 lalu, OJK telah memiliki enam kantor regional dan 29 kantor OJK yang tersebar di kota di provinsi dan kota besar di Indonesia.

Pihaknya berharap kantor-kantor tersebut menjadi semacam mini kantor pusat OJK di daerah yang memiliki misi, tugas, dan layanan yang sama dengan Kantor Pusat Jakarta.

“Karena itu, kantor OJK harus dilengkapi sumber daya yang lengkap, andal, dan mumpuni,” ujarnya.

Firdaus menjelaskan, tugas pengawasan OJK bukan hanya terbatas pada industri perbankan, namun mencakup industri keuangan bukan bank. Misalnya, asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, multifinance, pegadaian leasing, BPJS, dan Jamkrida.

Selain itu pengawasan juga dilakukan untuk kegiatan yang terkait dengan industri pasar modal seperti perusahaan emiten, manager investasi, broker, penjamin dan semua pelaku lain di sektor pasar modal.

“Ada tugas baru tahun 2015 di mana OJK juga akan mengawasi lembaga keuangan mikro,” kata dia.(wak/ipg)

Teks Foto:
– Tamu undangan memberikan ucapan selamat dengan kepala Kantor Region 3 OJK yang lama dan baru usai serah terima jabatan.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
28o
Kurs