Warno Hari Sasono Kepala Disperindag Provinsi Jatim menilai, terpenuhinya stok beras dengan harga yang stabil akan menekan beredarnya beras sintetis atau beras plastik.
“Kita harus melakukan pencegahan dini. Kami yakin otomatis beras sintetis tidak akan masuk,” kata Warno kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (20/5/2015).
Pada kesempatan yang sama, Warno juga memastikan stok beras menjelang Lebaran 2015 di wilayah Jawa Timur, aman.
“Laporan dari Kepala Bulog Divre Jatim, saat ini kami sudah punya stok untuk sekitar delapan bulan,” katanya.
Warno menambahkan, Bulog Divre Jatim juga sudah menyerap 235 ribu ton beras dan gabah kering hasil panen petani. “Jumlah ini sepertiga daya serap Bulog Pusat. Jatim menjadi unggulan untuk penyerapan hasil panen petani,” katanya.
Mengenai distribusi beras, Warno mengaku pihaknya telah bekerjasama melalui Bulog Mart dan PT Jatim Nusa Usaha untuk mendistribusikan ke daerah-daerah.
Sementara itu untuk menstabilkan harga beras, Disperindag Provinsi Jatim juga akan melakukan operasi pasar dengan bantuan ongkos angkut di sekitar 122 pasar se-Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
“Kami akan berkerja sama dengan beberpa distributor beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng,” kata Warno.(iss/ipg)