Ikan cukil dan kerapu yang menjadi bagian dari perayaan tahun baru Imlek 2566 di Pasar Pabean Cantikan Surabaya jarang ditemui.
Soemardi (55) seorang pedagang ikan di Pasar Pabean Cantikan mengatakan tangkapan ikan laut kali ini memang menurun. Hal ini karena pada pertengahan bulan, laut bergelombang tinggi.
“Selain itu pengaruh musim juga, kalau musim angin dari barat ikan juga jarang,” katanya kepada suarasurabaya.net di Pasar Pabean Cantikan, Selasa (17/2/2015).
Akibatnya, ikan cukil dan kerapu yang biasanya menjadi bagian sembahyang para keturunan Tionghoa pada pergantian tahun baru Imlek pun jarang ditemui. “Saya jual, tapi sudah sejak siang tadi habis. Karena memang cuma sedikit,” kata soemardi.
Pria yang berjualan ikan di pasar selama 30 tahun itu menjelaskan, biasanya pada H-3 orang sudah persiapan membeli ikan untuk perayaan Imlek.
“Kalau saya sendiri biasanya H-1 baru mulai persiapan,” kata pria yang juga akan merayakan Imlek dua hari yang akan datang.
Terbatasnya jumlah ikan mengakibatkan adanya peningkatan harga untuk jenis-jenis ikan laut seperti cukil dan kerapu. Rata-rata kenaikan harga itu adalah Rp 5 ribu per kilogram.
Ikan lain yang biasa dicari menjelang Imlek adalah ikan kakap merah yang kini dijual dengan harga Rp 45 ribu/kg. Padahal sebelumnya Soemardi mengaku menjual ikan tersebut seharga Rp 35 ribu/kg.
Selain itu, pedagang di Pabean Cantikan juga mengeluhkan sepinya pembeli dibandingkan tahun sebelumnya. Zaimul mengatakan, penjualan ikan kali ini memang menurun dibandingkan sebelumnya.
“Tahun lalu masih mendingan. Sekarang ini biasa-biasa saja,” katanya. (den/ipg)