Antrean calon pembeli pakaian seragam loreng, atau pakaian seragam polisi, Senin (9/11/2015) menyesaki beberapa lapak penjual seragam di sepanjang kawasan Jl. Raya Wonokromo arah Terminal Joyoboyo, Surabaya.
Di antaranya Ibu-ibu yang datang bersama putra-putrinya. “Tahun kemarin sudah pake seragam Polwan. Tahun ini maunya pake seragam Kowad. Tapi ternyata ukurannya tidak ada yang kecil,” kata Tanjung Suprihandini.
Tanjung bersama putrinya, dan ibu-ibu yang lain siang itu memang sedang berburu seragam tentara dan polisi untuk putra-putri mereka untuk dikenakan Selasa (10/11/2015) pagi, mengikuti upacara Hari Pahlawan di sekolah masing-masing.
H. Rowi pemilik kios penyedia seragam dan perlengkapan tentara dan polisi, kepada suarasurabaya.net, untuk penjualan seragam tentara dan polisi ukuran anak-anak sejak seminggu belakangan memang meningkat.
Hampir tiap hari masyarakat pembeli berbelanja seragam tentara. “Katanya memang untuk upacara Hari Pahlawan. Tiap tahun memang ramai. Otomatis omset penjualan naik dibanding hari biasa pastinya,” kata Rowi sambil menghitung peningkatan penjualannya sampai mendekati Rp1 juta.
Setiap hari, menjelang peringatan Hari Pahlawan, deretan lapak yang ditempati H. Rowi memang selalu diwarnai banyaknya calon pembeli. Pemandangan tidak jauh berbeda juga terlihat di sebuah toko di kawasan Jl. Pahlawan.
“Kalau menjelang Hari Pahlawan, Agustusan, masyarakat banyak yang cari seragam tentara sama polisi. Untuk pawai dan upacara katanya. Lumayan juga buat kami. Penjualan meningkat sampai lebih dari 100%. Lumayanlah pokoknya,” ujar Rojak pemilik UD Hidayah penjual seragam dan perlengkapan tentara dan polisi.
H. Rowi dan Rojak memastikan setiap menjelang Hari Pahlawan dan Agustusan selalu mempersiapkan untuk menambah stok persediaan pakaian seragam tentara dan polisi khususnya ukuran untuk anak-anak dan remaja. “Kita siapkan stok dobel. Supaya gak sampai kehabisan,” pungkas Rowi.(tok/ipg)