Minggu, 24 November 2024

Jatim Butuh 30 Ribu Sapi Perah Impor

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan

Soekarwo Gubernur Jawa Timur memastikan 450 ekor sapi perah impor dari Australia yang akan didatangkan tahun ini masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan susu. Apalagi, dari kebutuhan 1.600 ton susu perhari, peternak Jawa Timur baru mampu mencukupi 950 ton susu perhari.

“Memang kurangnya banyak. Kalau dihitung harusnya kita mendatangkan lagi 30 ribu ekor sapi perah, tapi uangnya ndak ada jadi ya dicicil tahun ini 450 ekor dulu,” kata Soekarwo, ketika ditemui seusai memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (15/4/2015).

Menurut dia, konsumsi susu masyarakat Jawa Timur sebenarnya hanya 650 ton perhari, namun karena di Jawa Timur berdiri beberapa pabrik susu besar, maka kebutuhan susu saat ini mencapai 1.600 ton perhari.

“Peternak kita itu meskipun 950 ton perhari, namun sebenarnya sudah mencapai 34 persen dari total produksi susu nasional,” ujarnya.

Terpisah, Maskur, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur mengatakan, sapi perah yang akan didatangkan dari Australia ini merupakan sapi dengan kualifikasi khusus sesuai protokol kesehatan ternak Indonesia, yaitu harus mampu memproduksi susu antara 5.000-6.000 liter per laktasi atau selama pemerahan sekitar 300 hari.

Sapi perah impor sendiri memiliki keunggulan karena mampu memproduksi susu hingga 20 liter perhari. Padahal sapi perah lokal hanya mampu memproduksi sekitar 8 liter perhari. “Kita lihat, kalau memenuhi kualifikasi maka sapi itu kita bawa ke sini dan dikarantina terlebih dulu,” ujarnya.

Maskur mengatakan, untuk memenuhi swasembada susu, Jawa Timur memang membutuhkan minimal 30 ribu ekor sapi dengan anggaran mencapai Rp1,2 triliun.

Karenanya, Maskur berharap pihak swasta juga berperan dalam memperbanyak jumlah sapi perah di Jawa Timur. “Pemerintah pusat juga harus ikut memikirkan dengan membantu pendanaan melalui APBN,” kata dia. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs