Jumat, 22 November 2024

Inilah Beberapa Potensi Kerja Sama Belarusia dengan Indonesia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Darmawan Utomo, Konsul Kehormatan (Honorary Consul) Republik Belarus atau Belarusia untuk Surabaya yang akan dilantik Senin (16/11/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Darmawan Utomo Konsul Kehormatan Belarusia untuk Surabaya yang secara resmi akan dilantik Senin (16/11/2015) memaparkan beberapa potensi kerjasama ekonomi antara negeri pecahan Uni Soviet itu dengan Indonesia.

Potensi terbesar dari beberapa komoditi yang terdapat di Belarusia, menurut Utomo, adalah kerjasama di bidang bahan baku pupuk kimia, potas. Menurut Utomo, tambang potas di Belarusia merupakan tambang terbesar dan berkualitas terbaik di dunia.

“Di sana banyak tambang. Tambang potas termasuk yang terbesar di dunia dan kualitasnya terbaik. Di Indonesia memang banyak tambang, tapi tambang di Belarusia kan ada tambang musim dingin, yang tidak ada di Indonesia,” ujarnya kepada suarasurabaya.net di Konsulat Belarusia Jalan Basuki Rahmat, Sabtu (14/11/2015) lalu.

Selain potas, ada beberapa komoditas yang sangat potensial dalam kerja sama antara Belarusia dengan Indonesia. Sebagaimana disebutkan oleh Utomo, komoditas asli Belarusia tersebut antara lain kayu. Sedangkan di bidang peralatan, alat-alat pertanian juga berpotensi untuk terjalin kerja sama.

“Alat-alat persenjataan juga berpotensi, servis pesawat juga sangat potensial. Tapi pesawat tempur ya, bukan pesawat komersil,” kata pria kelahiran Probolinggo tahun 1951 silam ini. Namun, tidak hanya itu, potensi kerja sama di bidang lain juga masih sangat berpotensi dilakukan.

Utomo mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Belarusia memang sangat awal. Sebab, menurutnya, Konsulat Belarusia di Indonesia belum panjang sejarahnya. Menurutnya, semua kerja sama masih sangat potensial dilakukan.

“Bidang Pariwisata juga sangat berpotensi untuk dijalin kerja sama antara Belarusia dengan Indonesia,” katanya. Potensi wisata di Belarusia, kata Utomo, adalah pada hutan yang menurutnya sangat menarik untuk dikunjungi, terutama di musim dingin.

Musim dingin di Belarusia, kata Utomo, seringkali digunakan oleh warga setempat untuk berburu atau bermain ski es. Selain itu, Belarusia merupakan negara yang diapit negara lain seperti Ukraina, Rusia, dan Hongaria yang juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik.

“Kalau ke sana tidak harus melulu ke Belarus. Karena negeri tetangganya itu banyak. Negeri yang beribu tahun sudah maju. Terutama negara-negara tetangganya itu. Bangunannya ada yang setengah abad, bangunan kuno yang tinggi-tinggi dan besar,” katanya.

Sementara itu, Belarusia juga membutuhkan impor hasil industri UKM yang ada di Indonesia. Sebab, produk UKM di Indonesia cukup murah. Beberapa yang dibutuhkan, kata Utomo, antara lain hasil laut seperti Udang, Ikan dan lainnya.

“Karena di sana tidak ada laut,” katanya. Tidak hanya itu, produk-produk mebel rotan dari Indonesia juga bisa diekspor ke Belarusia. Sebab, menurut Utomo, meski komoditas kayu tersedia melimpah di negara tersebut, namun di sana tidak ada rotan. (den/dop)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs