Budidoyo Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (Amti) menegaskan bahwa industri hasil tembakau adalah industri nasional yang paling siap menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Itu pernah kami sampaikan kepada menteri perdagangan. Karena industri hasil tembakau yang berasal dari Indonesia memiliki kekuatan tersendiri dibandingkan dengan negara lain di ASEAN,” kata Budidoyo pada suarasurabaya.net, Selasa (7/7/2015).
Bahkan mungkin, kata Budidoyo industri hasil tembakau nasional memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain di belahan Eropa maupun negara lainnya yang sama-sama memiliki industri hasil tembakau.
“Daya saing produk industri hasil Tembakau negeri ini punya daya saing yang tinggi di pasar dunia termasuk di pasar MEA,” kata Budidoyo.
Oleh karena itu, industri hasil tembakau di antaranya tembakau itu sendiri, serta cengkeh misalnya harus didukung secara nasional agar lebih kuat sehingga memiliki daya saing di pasar MEA dan pasar internasional.
Jika dibandingkan dengan produk-produk lainnya yang dijual dalam bentuk bahan mentah, ditegaskan Budidoyo bahwa industri hasil tembakau dalam bentuk barang jadi lebih diminati.
“Ini dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah agar industri hasil tembakau mampu bersaing di pasar bebas. Apalagi di pasar MEA, persaingan tentunya sangat ketat, ini yang penting,” pungkas Budidoyo.(tok/ipg)