Pelemahan perekonomian yang terjadi di Indonesia bukan menjadi halangan bagi para pelaku usaha perhotelan untuk melihat peluang bisnis. Salah satunya adalah mendirikan hotel-hotel kapsul.
“Sekarang hotel-hotel low budget banyak dicari, juga sampai tahun depan. Bahkan sampai yang ekstrim akan bermunculan hotel-hotel kapsul berukuran 2×1 meter saja. Jadi seperti kuburan, kamar mandinya ada di luar. Sarapan kan bisa di luar, di warung-warung atau gerai-gerai,” kata Sholeh Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Jatim kepada suarasurabaya.net, Jumat (6/11/2015).
Menurut Sholeh, dengan mempunyai lahan 100 meter saja sudah bisa mendirikan hotel kapsul. Namun dengan catatan, letaknya harus strategis karena lokasi penginapan sebaiknya dekat dengan pusat perbelanjaan atau lokasi wisata.
“Beberapa hari yang lalu di Surabaya pusat ada yang mau membangun hotel kapsul. Kamarnya berukuran 2×1 meter jumlahnya 40 kamar. Sepertinya akhir tahun akan mulai dibangun,” ujar dia.
Lanjut Sholeh, adanya pelaku usaha yang ingin mendirikan hotel kapsul di Surabaya merupakan bukti pelemahan ekonomi masih bisa menjadi peluang bisnis.
“Pelemahan ekonomi merupakan tantangan bagi para pengusaha untuk tetap eksis. Jadi jangan menganggap krisis membuat usaha jadi menurun. Kan sampai saat ini masih belum ada di Indonesia hotel-hotel kapsul itu,” kata Sholeh.
Hotel kapsul sudah menjadi tren di negara lain seperti Jepang. Selain biaya pembangunannya yang efisien, renovasi hotelnya pun tergolong singkat, yaitu sekitar 8 bulan saja.(dop/ipg)