Harga minyak dunia menguat pada Sabtu (21/2/2015) pagi, mendapat dorongan dari penurunan dolar dan penyesuaian pasar pada akhir kontrak April untuk WTI, kata para analis.
Patokan AS, minyak mentah ligt sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 1,76 dolar AS menjadi ditutup pada 45,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, naik 89 sen menjadi menetap di 55,32 dolar AS per barel.
Selain kebutuhan bagi para pedagang untuk menyesuaikan posisi pada berakhirnya perdagangan WTI untuk penyerahan April, dorongan naik pada minyak mentah juga berasal dari kejatuhan dolar, menjadi 1,0808 dolar per euro dan 120,00 yen.
“Pada pagi hari, ketika dolar mulai datang, kami melihat beberapa pembelian minyak mentah,” kata Gene McGillian dari Tradition Energy, seperti dikutip AFP.
Tetapi dia menyatakan “rebound” bisa bersifat sementara.
“Kami terus berada tepat di atas posisi terendah enam tahun, dan ketika Anda melangkah mundur, Anda tidak melihat perubahan mendasar di pasar, sehingga harga akan terus menjadi di bawah tekanan,” kata McGillian seperti dilansir Antara.
Timothy Evans dari Citi Futures menggaungkan pandangan keuntungan Jumat. “Tidak jelas apakah salah satu dari dukungan ini akan terbawa ke perdagangan pada Senin (23/3/2015),” kata Evans.
Pembelian dalam kontrak WTI April, khususnya, tampaknya lebih merupakan fungsi dari sisa saldo pesanan dengan hanya beberapa jam tersisa untuk memperpanjang atau menutup posisi, daripada sebuah pergeseran dalam apa yang terlihat seperti fundamental “bearish” termasuk kecenderungan naik dalam persediaan minyak mentah AS. (ant/iss/ipg)