Janji pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan puasa dipertanyakan masyarakat. Pasalnya, jaminan perintah harga akan stabil dan kesediaan stok yang disampaikan melalui menteri perdagangan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Beberapa ibu rumah tangga menyebutkan harga kebutuhan masyarakat sehari hari sudah naik, dalam satu pekan terakhir dan pemerintah tidak bisa berbuat apa apa. Beras, daging ayam, telur, bawang merah dan cabe rawit, harganya malah terus naik.
Yang cukup signifikan harga cabe rawit dan bawang merah, dari Rp18.000. Sekarang menjadi Rp38.000/kg. Sedang beras naik Rp500 sampai Rp1000/kg tergantung pada jenisnya.
Sementara itu, Rachmad Gobel Menteri Perdagangan menganggap, kenaikan ini bersifat situasional, dan diperkirakan akan stabil dalam beberapa pekan ke depan.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa melakukan operasi pasar untuk jenis sayur sayuran termasuk lombok dan dan bawang merah karena tidak masuk sembako.
“Pemerintah cakupannya pada kebutuhan pokok, termasuk pengawasan pada beras kemasan yang sekarang banyak diproduksi. Masyarakat harus tahu beras kemasan itu siapa produsennya dan dan jenis isi kemasannya. Ini penting untuk memberian rasa aman pada konsumnen, sehingga isu berat plastik terjadi lagi,” ungkapnya, di Jakarta (2/6/2015).
Di lain pihak, soal operasi pasar, Joko Widodo Presiden menyerukan Bupati dan Walikota untuk menyiapkan anggaran untuk operasi pasar.
“Tidak perlu komando dari atas, begitu harga naik harus diintervensi, tidak perlu diseminarkan lebih dulu, langsung action,” seru Jokowi. (jos/dop/rst)