Minggu, 24 November 2024

Harga Emas Naik Didorong Pelemahan Dolar AS

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (16/4/2015) karena dolar AS terus mundur setelah sepasang data ekonomi negara itu menunjukkan pelemahan di sektor industri dan manufaktur.

Seperti dilanis rAntara, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 8,7 dolar AS, atau 0,73 persen, menjadi menetap di 1.201,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Federal Reserve mengatakan pada Rabu bahwa produksi industri turun 0,6 persen pada Maret, setelah kenaikan 0,1 persen pada Februari. Analis mengatakan bahwa angka itu lebih buruk dari yang diharapkan, datang sebagai penurunan terbesar sejak Agustus 2012.

Sementara itu, indeks manufaktur Empire State pada April juga turun menjadi negatif 1,19, tanda lain bahwa perekonomian mulai tersandung pada 2015.

Penurunan dolar juga memberikan dorongan untuk logam mulia. Terseret oleh data ekonomi yang lemah, indeks dolar AS kehilangan 0,37 persen menjadi 98,42 dalam perdagangan tengah hari. Sebuah greenback yang lemah akan membuat emas dalam denominasi dolar lebih murah dan karena itu lebih menarik bagi investor.

Perak untuk pengiriman Mei bertambah 11,8 sen, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 16,279 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 2,9 dolar AS, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.156,60 dolar AS per ounce. (ant/dwi)

Berita Terkait

Harga Emas Naik Didorong Pelemahan Dolar AS

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa (24/3/2015) pagi karena dolar AS yang lebih lemah meningkatkan daya tarik emas yang dihargakan dalam greenback.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 3,1 dolar AS, atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.187,70 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Seperti dilansir Antara, indeks dolar AS, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 97,23 pada Senin, memberikan beberapa dukungan terhadap emas.

Logam mulia juga mendapat dorongan setelah laporan dari National Association of Realtors yang berbasis di AS menunjukkan bahwa penjualanexisting home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) naik 1,2 persen pada Februari ke laju tahunan 4,88 juta unit.

Para analis mengatakan bahwa angka tersebut, meskipun di atas data Januari 4,82 juta unit, masih menunjukkan pelemahan di sektor ini.

Emas diberi dukungan tambahan ketika jajak pendapat dari Reuters menunjukkan pedagang percaya bahwa peningkatan suku bunga AS dari The Fed kemungkinan akan datang pada September bukan Januari. Sebuah kenaikan suku bunga memperlemah permintaan emas karena logam mulia bukanlah aset yang membayar suku bunga.

Perak untuk pengiriman Mei naik 0,8 sen atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 16,891 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 3,3 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 1.144,50 dolar AS per ounce. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs