Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai Januari 2016 bagi Jawa Timur bukan sesuatu yang baru.
Jawa Timur sudah terlibat dalam perdagangan bebas di kawasan Asean sejak beberapa tahun yang lalu.
Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, dicanangkannya MEA pada awal Januari hanya sebagai formalitas.
Berbagai produk dari negara-negara Asean seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam sudah keluar masuk di Jawa Timur.
“Indonesia khususnya Jawa Timur harus menjadikan MEA sebagai peluang bukan ancaman,” kata Soekarwo, kamis (10/12/2015) malam.
Perdagangan Jawa Timur dengan Singapura hanya minus untuk migas dan ini menjadi urusan nasional.
“Dengan Thailand Jatim kalah dengan agronya. Buah-buahan Thailand lebih baik dari Jatim untuk komoditi yang lain, Jatim masih unggul,” kata dia.
Secara terpisah, Tri Rismaharini calon Walikota Surabaya menganggap MEA tantangan yang harus dihadapi dengan meningkatkan SDM dan mutu barang dan jasa supaya bisa memanfaatkan peluang pada MEA. (jos/dwi)