Sabtu, 23 November 2024

Hadapi MEA, Indonesia Dituntut Genjot Sektor Pendidikan

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 mendatang, Indonesia dituntut untuk lebih menggenjot sektor pendidikannya. Hal ini disampaikan Ishadi SK Komisaris Transmedia saat menghadiri ulang tahun ke 14 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya di Suara Surabaya Center (SSC), Jumat (8/5/2015).

“Peranan perguruan tinggi sangatlah vital dalam menghadapi MEA pada akhir 2015 ini. Indonesia harus mencetak manusia-manusia unggul, riset-riset unggulan, dan juga mencetak generasi wirausahawan yang handal,” terang dia.

Kata Ishadi, menurutnya jika dilihat dari data, sektor-sektor itu masih sangat kurang dan belum terpenuhi oleh Indonesia. Dirinya berharap sektor pendidikan lebih bekerja keras jika tidak ingin gagal di MEA.

“Output penelitian perguruan tinggi kita hanya 180 paper per tahunnya. Bandingkan dengan Thailand yang 396 paper, Malaysia 1.108 paper, dan Singapura 1.195 paper. Sementara itu, wirausahawan kita juga masih rendah yang hanya 0,018 persen,” imbuhnya.

Selain sektor pendidikan, menurut dia, Indonesia juga harus menggenjot sektor arsitektur dengan menambah lulusan insinyur-insinyur dalam negeri ini.

“Peran insinyur juga sangat penting, karena berhubungan dengan pembangunan suatu bangsa. Kita hanya punya 2.761 insinyur saat ini. Sementara Malaysia punya 3.733 insinyur, Thailand 4.121 insinyur, dan Vietnam 19.037 insinyur. Perbanyak sekolah teknik di negeri ini,” paparnya.

Sementara itu, David Santoso Chairman of Region Tourism Promotion Corporation in Malang Regency membahas masalah MEA dari sisi turisme. Dirinya mengatakan bahwa orang-orang Indonesia kurang detail untuk mengelola industri pariwisata.

“Kita kaya akan destinasi wisata, namun orang-orang kita kurang dalam pengelolaannya. Pengelolaan website yang buruk dan kurang kreatif dalam industri ini adalah contoh-contoh kecilnya. Padahal, industri ini peluangnya sangat bagus saat MEA nanti,” pungkasnya. (dop/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs