Sabtu, 23 November 2024

Genjot Investasi, BKPM Fasilitasi Infrastruktur JIIPE

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Franky Sibarani Kepala BKPM saat berkunjung ke JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/11/2015). Foto: Dodi suarasurabaya.net

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung penuh pengembangan kawasan industri di Indonesia yang salah satunya berada di Gresik yaitu Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

“Dengan pengembangan kawasan industri sebagai solusi logistik, maka hal positif tersebut akan meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tempat berinvestasi,” kata Franky Sibarani Kepala BKPM saat berkunjung ke JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/11/2015).

Dukungan BKPM terhadap JIIPE ini, kata Franky, salah satunya dengan memfasilitasi pembangunan jalan tol yang menjadi salah satu instrumen infrastruktur yang meningkatkan arus pelayanan barang.

“BKPM saat ini sedang membahas hal ini dengan pihak BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) untuk membahas supaya JIIPE ini langsung terkoneksi dengan jalan tol. Sehingga diharapkan arus barang yang ada disini bisa tersampaikan sampai seluruh Pulau Jawa,” ujar dia.

Selain melakukan pembahasan mengenai jalan tol, Franky juga mengatakan saat ini pihaknya juga sedang memfasilitasi pembangunan jalur kereta api di JIIPE.

“BKPM juga sedang memfasilitasi proses kawasan ini untuk terkoneksi dengan jalur kereta api. Meskipun industri ini berada di sisi timur Pulau Jawa, tapi masih bisa memenuhi arus barang ke arah Barat,” katanya.

Franky menjelaskan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menyiapkan Pusat Logistik Berikat (PLB). Sebab selama ini pasokan bahan baku ke pelaku industri terbilang cukup lama.

Franky menambahkan, saat ini persaingan untuk menarik investasi global banyak ditentukan oleh ketersediaan kawasan industri di suatu negara.

“Dengan pengembangan industri, maka investasi akan masuk. Beberapa investor yang datang ke BKPM sudah mulai membandingkan antara kawasan industri di Indonesia dengan kawasan industri di negara-negara tetangga,” kata Franky.

Djarwo Susanto Direktur Utama Pelindo III mengatakan pembangunan JIIPE sebagai kawasan industri butuh peran Pemerintah Pusat.

“Pembangunan JIIPE butuh sekali dukungan Pemerintah Pusat. Contohnya pembangunan jalur kereta api, jika tidak didukung Pemerintah Pusat ya tidak jadi-jadi meskipun cuma 10 kilometer saja,” ujar Djarwo.

Sebagai informasi, JIIPE merupakan kawasan industri seluas 2.993 hektar, dengan nilai investasi pengembangan kawasan industri sebesar Rp50 triliun.(dop/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs